three

63 8 0
                                    

-----

* keesokan harinya*

Tepat hari minggu shinta meminta fais untuk kerumahnya agar dikenalkan kepada mamanya yang ingin tau

"Ayo buruan jalan,mama gue nungguin nih" ujar shinta dengan menunggu di sepeda ninja warna hitam milik fais dan memakai seragam sekolah

"Bentar... gasabar banget sih" ujar fais dengan mengambil kunci motor dan memakai jaket bombernya

"Ayo buruan" ujar fais dengan memakai helm dan menyalakan motornya

Di tengah perjalanan meraka berbincang bincang layaknya seorang pacar. Dengan angin yang berhembus kencang membuat rambut shinta terurai dan terlihat manis. Tanpa disadari fais melihat lewat spion kanannya dengan tidak sengaja

"Eh shin.. gue boleh nanya gak?" Ujar fais dengan menyetir sepeda motor ninjanya dan pandangan yang menghadap di depan

"Apaan" ujar shinta dengan memiringkan kepala tepat disebelah kepala fais

"Loh pernah pacaran gak?" Ujar fais dengan nada yang ingin tau

"Asal lo tau ya gue gapernah pacaran dan ga bakal mau tau apa itu pacaran . " ujar shinta dengan nada sedikit emosi

"Knapa" ujar fais dengan nada heran

Tak disangka ternyata mereka sudah mulai sampai didepan rumah shinta yang berwarna biru dan pagar putih itu. Dan muncul lah seorang perempuan yang memakai baju merah dan memakai kerudung hitam yag duduk didepan rumah sambil minum teh

"Bremmmm-breemmm" suara motor fais yang mengerem dengan mendadak

Mereka berdua turun dan shinta kesulitan untuk turun karena tinggi sepeda fais sepinggang tubuh shinta. Fais pun membantu shinta dengan memeluknya dan mengangkatnya, dan shinta pun membalas pelukan itu demi bisa turun meskipun jijik menyentuk fais yang gayanya brandalan

"Lo ngapain pake acara meluk meluk gue segala" ujar shinta dengan berbisik dan mendesis

"Gue nolongin loh,dasar payah" balasan fais dengan sedikit berbisik

Mereka pun berjalan mendatangi mama shinta

"Halo mama" ujar fais dengan mencium tangan mama shinta

"Iya nak, kamu siapanya shinta?" Ujar mama shinta yang bernama indah

"Dia....."ujar shinta dengan gugup karena bingung mau menyebut apa,karena kenal aja nggak

"Saya pacarnya tante" dengan memotong pembicaraan shinta

Shinta menepuk tangan kiri fais karena berani sekali dia berkata seperti itu padahal itu semua tidak terjadi

"Knapa kamu tidak pernah berbicara tentang dia nak" ujar mamanya dengan tersenyum karena kini anaknya mau mempercayai tentang cinta

"Mama dengerin shinta ya,shinta gabakal mau pacaran sampe kapan pun

Dengan shinta berbicara seperti itu fais bingung dan mulai berfikir... knapa ada anak cewek yang gamau pacaran ya aneh banget

"Ayo masuk nak" kata mama indah dengan dia mendahului masuk

"Gausah tante saya langsung balik aja" ujar fais dengan membenarkan jambulnya yang sedikit rusak

"Yaudah kalo gitu,makasih ya udah jagain anak tante " ujar mama shinta dengan menepuk pundak fais

"Iya te" ujar sang fais yang bergegas pulang

Shinta pun melanjutkan masuk kedalam kamarnya tanpa berterima kasih pada fais. Dan dia tidak tau bahwa cowok itu lah yang akan merubah nasibnya

"Kringgg" bunyi ponsel shinta yang tergeletak di meja

"Sapa sih ini malem malem juga " ujar shinta yang ingin tidur

"Halo shinta" pesan yang dituliskan diponsel ntah dari siapa itu

"Lo sapa ha? Malem malem ngirim pesan ga jelas" balas shinta dengan greget

"Fais" balasan dari pesan itu

"Buset !!tau dari mana nomer gue" ujar shinta didalam hati

"Apa jangan jangan dia buka hp gue pada saat gue tidur dirumahnya " pikiran shinta dengan wajah yang sangat heran dan termenung

" lo tidur ya biar gk kesiangan bangunnya" pesan dari fais

"Kyaknya ni cowok udah gila " ujar shinta dengan nada jijik dan langsung melempar hpnya di springbed nya

"Pokoknya gue nyesel banget udah ditolong dia.....!! " dengan menarik rambutnya yang pirang itu dan memukul guling yang ada didepannya

Ayo ayo semangat bacanya.....

Dan bakal lebih seru lagi......
Jngan lupa coment dan vote ya 😆

FaiSintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang