" jadi buat apa saya nak stay dekat sini lama lama, tapi kenapa kontrak tu hanya 3 bulan je ? kenapa tak 1 minggu or 1 bulan ? hem "

jungkook terdiam.

" adalah sebabnya " jawab jungkook, rachel mencebik.

" tapi, mungkin kontrak ni tak sampai pun 3 bulan. aku boleh ceraikan kau bila bila masa saja. kau tak takut ke ? dan aku nak bagitau kau awal awal yang kau takkan bahagia bila hidup dengan aku " jungkook memasang wajah seriesnya.

" takpelah, lagipun saya dah biasa "

dahi jungkook berkerut seribu.

" biasa dengan apa ? "

" well, awak tau tak yang saya ni anak tiri keluarga kim ? the unwanted daughter "

jungkook tidak menjawab tetapi memandang wajah redup rachel.

" saya tak tau langsung siapa ayah dan ibu saya dan saya tak pernah tengok wajah mereka. yang saya tau saya hanya ada abang dan waktu tu saya tinggal di sepanyol "

rachel mengeluh.

" aku nampak kau bahagia-- "

" tak. saya tak bahagia. it's fake "

rachel tersenyum nipis.

" tapi satu hari, abang saya kata. keluarga saya masih ada. tapi mereka kata dah tak ada tempat untuk saya dalam rumah tu. waktu tu saya masih berumur 10 tahun, ya. awak taulah bebudak mana faham semua tu. tapi, bila dah meningkat dewasa ni, saya dah faham segalanya.. "

jungkook masih tekun mendengar rachel. rachel memandang ke tempat lain.

" ... lo que significa que ya no me quieren "
( maknanya mereka dah tak perlukan saya lagi )

rachel tersenyum, rambutnya yang jatuh menutupi wajahnya itu dia selitkan ke telinga. jungkook masih diam, tidak berkutik mahupun berganjak ditempat asalnya.

" tapi saya tau yang.. "

".. la vida no siempre es hermosa "
( hidup tak selalunya indah ) rachel menghadiahkan segaris senyuman ke jungkook. fake.

" tak apalah, kerana pero sé que algún día encontraré una verdadera felicidad "
( saya tau yang saya akan jumpa kebahagiaan sebenar suatu hari nanti )

rachel mengukirkan senyuman manis. dia melirik ke jam di tangannya.

11:28 p.m.

" awak tak nak tidur ke ? " tegur rachel.

" aku nak naiklah ni " jungkook mengangkat punggung dan mulai mendaki anak tangga.

tetapi pada anak tangga ke tujuh jungkook menghentikan langkah kakinya. terus saja dia patah balik ke tempat rachel.

" apa lagi ? oh saya janji yang saya takkan duduk atas sofa awak "

rachel mengangkat tangannya.

" bukanlah.. err " jungkook menggaru kepalanya yang tidak gatal.

" awak nak apa ? "

" kau boleh masak tak ? aku lapar " jungkook menggosok perutnya. rachel menghadiahkan derp face nya ke jungkook.

" tadi tak makan ke ? "

jungkook menggeleng.

" aku cuma jamah secawan kopi je "

rachel menggelengkan kepalanya.

" geure "

rachel mulai melangkah ke dapur, peti sejuk dia buka.

[C] TE AMO | JJK ✓Where stories live. Discover now