terus saja rachel menghadiahkan aku wajah poker facenya.

" siap " ucapku dan meneliti semula hasil kerjaku sebelum meletakkan tangan rachel ke ribanya semula.

dia menggaru dagunya sebelum berkata.

" nak dinner apa hari ni ? "

" hem, spaggeti carbonara dan udang mayonis, boleh ? "

aku melentokkan kepalaku di kepala kerusi sambil memberinya tatapan memelas.

" hem, kalau nak makan tu. masak sendiri boleh ? "

" yah ! "

aku meluku kepala rachel, tangannya pantas saja mengusap kepalanya.

" ish iyelah saya masak sekarang "

dia mulai berdiri dari duduknya.

" oh ya, namjoon kata esok dia dah nak balik ke sini, dia tanya kau nak ole ole apa. di boleh belikan untuk kau kat sana "

remote aku tekan bagi menukar-nukar siaran, tapi tidak ada langsung yang menarik tika itu.

" jinjja ? baiknya hati "

rachel berkata dengan suara yang separuh menjerit dari arah dapur.

aku terus matikan tv dan mengatur langkah ke dapur. peti sejuk aku buka dan susu putih aku capai.

" cakap dekat dia, thank you. rachel love you, muahh "

rachel menghadiahkan flying kiss kearahku, terus saja aku menjelingnya.

sudip dia pegang dan ketika itu dia sedang menumis bawang.

erm, wangi.

" kau patut bukak restoran " susu putih aku teguk lagi.

rachel membalikkan tubuhnya menghadapku dan memandangku instens.

" bukan yoongi tak bagi ke ? " soalnya sambil berpeluk tubuh.

aku mengangkat bahu.

" tah, aku cuma cakap jer "

kataku dan duduk diatas kerusi di meja makan.

" besok, abang engkau yang lain nak jumpa. efek rindulah tu "

aku mengeluarkan phoneku dari poket seluar, dan mensroll newsfeed.

" jinjja ? hoseok pun ada ? " rachel memandangku, wajahnya berseri seri bila mendengar perkataan ' abang engkau yang lain '

" mungkin " jawabku sepatah.

ya, hoseok memang abang kegemaran rachel. gadis itu suka akan sifat hoseok yang happy go lucky itu.

" hoe is my sunshine, yeha! " rachel tersenyum lebar sambil memeluk sudipnya.

" pala hotak kau "

terus mati senyumannya, dia memberikan aku death glarenya.

" jeles arh tu "

" mungkin "

" mungkin apa ? "

" mungkin tak " yoongi tersengih dan menjelirkan lidahnya ke rachel.

" ish " rachel membalikkan tubuhnya semula, menghadap kualinya semula.

" andwae ! " jeritnya tertiba dan berhasil membuatkan aku hampir saja membaling phoneku.

cepat cepat aku menghampirinya dan membelek belek tubuhnya untuk mencari kesan calar.

ya, se-swag swagnya yoongi. dia juga seorang yang prihatin. terutamanya bila melibatkan rachel, dia pantang kalau ada calar sedikitpun di tubuh gadis itu.

even, butterfly hinggap kat kepala rachel pun dia tepis. ciss, ingat cool ler tuh.

" mana? mana yang luka ? "

" manada luka " jawab rachel, aku lihat wajahnya bertukar sedih.

" dahtu ? "

" bawang.. "

yoongi mengerutkan dahinya.

" kenapa dengan bawang ? "

" dah hangus "

aku memberikannya wajah wtf ku kepadanya. kepalanya aku pukul pelan.

buat orang suspen je.

" appo "

" kau masak balik. aku tak nak makan bawang hangus. "

aku duduk semula dikerusiku.

rachel mencebik.

" tolonglah "

" tolong apa ? "

" potong bawang "

oh shet. aku paling benci potong bawang. dah potong lepas tu mulalah nak meraung nangis bagai. jatuh saham aku nanti. tak boleh jadi ni.

" eh aku baru ingat yang aku ada kerja sikit tadi. so, chaw dulu " cepat cepat aku melarikan diri dari dapur tersebut.

series ? potong bawang ? well, potong bawang is not swag.

" MIN YOONGI DATANG SINI SEMULA, YAH ! "

ahh aku benci kau bawang.

.

.


[Thank you for reading. Do vote and comment♡♡]

[C] TE AMO | JJK ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt