Bukankah,
Banyak yang berharap jawaban dari seseorang?
Yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya
"jadi, jawaban apa yang harus diberikan?"Bukankah,
Banyak yang menanti penjelasan dari seseorang?
Yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa
"aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?"Bukankah,
Banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang
Yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? Sejak kapan?"Bukankah,
Banyak yang menambatkan harapan
Yang sayangnya seseorang itu bahkan belum membangun dermaga
"akan kau tambatkan di mana?"Bukankah,
Banyak yang menatap dari kejauhan
Yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lainBukankah,
Banyak menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2
Yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama
Pun bagaimana akan membacanyaAduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga
Tapi juga berakhir bahagia*Tere Liye
ESTÁ A LER
lekas.
Poesiaada luka yang tak kunjung hilang ada derita yang masih hinggap ada trauma yang tetap terbayang diri boleh bersedih, tapi jiwa tak berhak untuk rapuh menyembuhlah sedari dini, oleh diri sendiri, hingga lekas membaik dan pulih nanti