Kalo harta kita sebanyak ini, berapa banyak sih yg mengenyangkan kita? Keinginan memang tak terbatas. Tapi yg benar2 kita butuhkan aslinya tak seberapa.
Rumah? Secukupnya untuk mengistirahatkan raga. Kendaraan? Sekadarnya asal lancar buat beraktivitas. Makan? Yg tertampung oleh perut sangat terbatas. Pakaian? Sepantasnya, asal rapi dan menutup aurat.
Lalu jika kebutuhan cuma segitu, ngapain kita menggebu ngumpulin banyak harta? Karena kita hidup bukan hanya untuk perut kita saja. Kita ada untuk sebanyak mungkin sesama. Kualitas diri kita dilihat dari seberapa banyak manusia yg menikmati manfaat dari kehadiran kita.
^Renungan
JE LEEST
lekas.
Poëzieada luka yang tak kunjung hilang ada derita yang masih hinggap ada trauma yang tetap terbayang diri boleh bersedih, tapi jiwa tak berhak untuk rapuh menyembuhlah sedari dini, oleh diri sendiri, hingga lekas membaik dan pulih nanti