Kalau kita tidak suka melihat sesuatu
Kita bisa menutup mata kita
Maka sesuatu itu tidak lagi terlihat
Kalau kita tidak mau mendengar sesuatu
Kita bisa menutup telinga kita
Maka sesuatu itu tidak akan terdengar lagi
Kalau kita malas berbicara dengan sesuatu
Kita bisa menyumpal mulut kita
Maka kita berhenti bicara dengannya
Kalau kita enggan pergi ke sebuah tempat
Kita bisa mengunci kaki kita
Maka kita tidak akan kemana2Hampir seluruh indera kita, kemampuan fisik kita
Bisa kita kendalikan, kita atur-atur
Tapi ada satu yang tidak
Anugerah terhebat yang diberikan oleh Tuhan
Hati dan akal kita.
Ketika kita berontak ingin berhenti memikirkan sesuatu
Maka kita tidak bisa menyuruhnya berhenti begitu saja
Dia justeru terus terngiang, terus menyelimuti
Ketika kita merasa bersalah, berdosa, jahat
Pun sama, kita tidak bisa mengusirnya pergi secara spontan
Dia tetap menari-nari di hati dan akal kita
Maka sungguh beruntung orang2 yang paham
Yang selalu berdamai dengan isi hati dan akalnya
Yang selalu tenteram
Kebahagiaan dekat sekali dengannya.*Tere Liye
YOU ARE READING
lekas.
Poetryada luka yang tak kunjung hilang ada derita yang masih hinggap ada trauma yang tetap terbayang diri boleh bersedih, tapi jiwa tak berhak untuk rapuh menyembuhlah sedari dini, oleh diri sendiri, hingga lekas membaik dan pulih nanti