22. Dont wanna lose you

1.5K 234 43
                                    

Ruangan ini begitu gelap.

Itu yang didapati oleh sepasang mata Hyerin saat membukanya, Hyerin hanya bisa melihat remang-remang cahaya di luar sana masuk memberikan sedikit penerangan lewat celah tirai jendela.

"Aku dimana?" ucap Hyerin sambil beranjak memposisikan tubuhnya untuk duduk.

Hyerin melihat sekitar dan mendapati sebuah tiang besi dengan infus menggantung disisi kanannya, tidak hanya itu... Hyerin juga melihat alat-alat rumah sakit yang begitu kompleks berada disekitarnya. Hyerin mengalihkan pandangannya tepat lurus ke depan, refleks Hyerin langsung loncat saat mengetahui dirinya duduk di tempat tidur pasien.


"Astaga! Bagaimana bisa aku tertidur di tempat tidur pasien!" ucapnya refleks, kemudian ia berbalik kearah tempat tidur dan mendapati seseorang terbaring disana.

"Maafkan aku yang sudah kurang ajar tidur di atasmu!" ucapnya sambil menundukkan kepala berulang kali.

Hyerin memicingkan matanya karena mendapati suatu hal yang ganjil. "Tunggu... mengapa aku terbaring di atas tempat tidur?" ucapnya bergantian sambil melihat tubuhnya yang tertidur pulas dan tubuhnya yang berdiri saat ini.

Hyerin melihat dirinya yang terbaring diatas kasur itu penuh dengan perban dan luka lebam, infus menancap di tangan kanannya, masker oksigen terpasang di hidungnya, dan kondisinya saat ini benar-benar menyedihkan. Hyerin baru ingat bahwa dirinya mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, ia masih ingat jelas mobil van hitam tidak berplat itu menabrak dirinya dengan sengaja. Siapa yang berani mencelakai dirinya sampai sejauh ini?

Tuk tuk

Hyerin membalikkan tubuhnya saat mendengar suara ketukan pada kayu dibelakangnya, Hyerin memicingkan matanya dan melihat seseorang berjalan mendekat kearahnya.

"Siapa?" tanya Hyerin saat mendapati seorang pria asing kini tersenyum padanya.

Pria itu tertawa, "Kau tidak mengenalku? Aku rasa ini bukan pertemuan kita yang pertama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria itu tertawa, "Kau tidak mengenalku? Aku rasa ini bukan pertemuan kita yang pertama. Baiklah, aku Jongin. Kim Jongin," Hyerin melihat pria dihadapannya dari atas sampai bawah, "Aku seseorang yang biasanya menjadi perantara hidup mati seseorang."

Hyerin mengernyitkan dahinya sambil melihat kearah sepasang kaki Jongin tidak menapak. "Grim reaper?"

Jongin mengangguk. "Benar."

Hyerin mendekat kearah Jongin. "Anda mau menjemput ajalku kan? Baiklah, anda bisa membawaku sekar-"

Jongin tertawa. "Hei, aku datang kemarin bukan untuk mengambil nyawamu. Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu nona Song Hyerin."

"Bagaimana anda mengenalku?" tanya Hyerin.

Jongin tersenyum, "Aku mengenalmu dari seseorang yang sama sepertiku, sama-sama berasal dari alam yang berbeda dan orang itu sangat antusias saat menceritakan dirimu. And by the way, jangan bicara formal padaku. Aku tidak suka."

Me After You | JaeRene (2017) ✔️Where stories live. Discover now