Lima tahun terjebak di rumah susun bukanlah hal yang mudah untuk Jung Jaehyun. Sosoknya sebagai arwah penasaran benar-benar mempersulit kondisinya untuk memecahkan misteri dibalik kematiannya yang sebenarnya, belum lagi ia juga tidak ingat sedikitpu...
Hari berjalan seperti biasanya, dengan santai seorang gadis bersurai hitam panjang berjalan menyusuri jalanan Daegu di pagi hari. Earphone berwarna putih itu bertengger manis disepasang telinganya. Alunan musik membuat bibirnya sedari tadi tidak berhenti bersenandung. Tanpa sadar matanya bertemu dengan seorang nenek yang kini juga sedang menatapnya dan senyuman merekah itu tersungging dibibirnya. Tidak mau menunggu lama lagi ia menghampiri nenek itu, memberikan pelukan hangat yang biasanya ia lakukan setiap pagi, nenek ini sudah seperti keluarganya.
Ah ya, gadis itu bernama Song Hyerin.
Dan nenek itu bernama Han Sujin, biasanya Hyerin memanggilnya Nenek Han atau lebih gampang lagi grandma.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyerin, apa yang terjadi dengan kakimu?" ucapnya setelah gadis itu melepaskan pelukannya, ia menatap Hyerin dengan sorot mata khawatir.
Hyerin yang melihat itu malah terkekeh, "Hehe... aku terjatuh dan keseleo."
Mendengar penjelasannya itu grandma langsung menuntunnya untuk duduk di bangku milik tempat makannya, "coba ceritakan padaku bagaimana bisa kau terjatuh? Dasar anak ceroboh!"
Hyerin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Hehe..."
Grandma menyilangkan kedua tangannya di dada, "Kau tidak bersandiwarakan?"
Hyerin langsung menggelengkan kepalanya, "Tentu saja tidak! Kali ini aku memang benar-benar jatuh."
Grandma mengangguk, "baiklah aku percaya padamu, sudah diobati?"
Hyerin menggeleng, "aku hanya mengompresnya saja, ehe."
Grandma mengangkat tangannya tinggi, Hyerin yang melihat itu hanya bisa memejamkan mata. Namun matanya segera terbuka saat grandma membelai rambutnya pelan, "dasar anak ini! Tunggu sini!" kemudian grandma bergegas.
"Ini!" ucap grandma tegas dan memberikan obat salep pada Hyerin.
Hyerin tersenyum dan mengucapkan terimakasih, "ah ya grandma, berapa harganya?"
Grandma yang mendengar itu langsung mendorong bahu Hyerin untuk pergi, "ambil saja! Cepat berangkat ke sekolah atau kau akan terlambat!"
"Arasseo, aku berangkat! Terimakasih grandma!" ucap Hyerin berjalan menjauh sambil melambaikan tangan.
Disisi lain grandma menatap punggung Hyerin yang mulai menjauh, entah mengapa ia erasa tidak tega saat melihat Hyerin selalu terluka saat akan berangkat sekolah. Dan ia tahu pasti apa penyebab dari Hyerin yang seperti itu dan Hyerin memilih untuk berbohong agar ia tidak khawatir.
