Three 💕

9.7K 634 9
                                    

"Eugh kepalaku pusing." Shinra terbangun dari tidurnya, Ia memegangi kepalanya karena merasa berat.

Shinra melihat ke sekitar, kaleng bir dimana-mana. Tunggu, Saat ini dirinya sedang berada di atas Jungkook? Shinra tidak tahu apa yang terjadi padanya dan Jungkook semalam.

Shinra terbangun dan duduk di sofa. Ia menidurkan kepalanya ke kepala sofa, kepalanya masih pusing. Shinra mengeluarkan ponselnya, matanya menyipit saat Ia menyalakan layar ponselnya itu.

Shinra langsung terbangun dan duduk tegak saat melihat pesan di layar ponselnya. Ia buru-buru membangunkan Jungkook, namun Jungkook tidak terbangun dari tidurnya.
Shinra pusing akibat semalam dan pusing melihat keadaan apartemen miliknya dan Jungkook yang sangat berantakan.

Perempuan itu langsung berlari ke dapur dan mengambil wajan serta spatula_. Shinra mulai mendekati Jungkook dan memukul spatula_ tersebut sambil berteriak "Yak! Jungkook bangunlah!!!"

Jungkook tergerak, tidurnya terusik tetapi Ia langsung tertidur lagi. Ah, Shinra lelah membangunkannya. Akhirnya Shinra memilih untuk berteriak di depan telinga Jungkook, "JUNGKOOK BANGUNN!!!"

Tiba-tiba Jungkook duduk di sofa dan menarik pergelangan tangan Shinra sehingga Shinra terduduk di paha Jungkook. Tangan Jungkook melingkar mulus di pinggang Shinra, Ia menguncinya seakan-akan perempuan itu tidak boleh pergi selangkah pun. Shinra tidak tahan, Ia memberontak tetapi dirinya ingat bahwa kekuatan Jungkook lebih besar di banding dengannya.

"Kenapa mengusik tidurku, hm?" Jungkook berbicara tepat disamping telinga Shinra dan membuat bulu kuduk perempuan tersebut berdiri naik.

"Lepaskan aku dulu!" Shinra memberontak. Tetapi Jungkook masih menguncinya dengan santai, seakan-akan perempuan tersebut tidak melakukan apapun.

Jungkook menahan tangan Shinra dan melepaskan wajan dan spatula yang masih ada tangannya itu. Shinra kesal, bukannya dirinya malah peralatan dapur tersebut yang di lepaskan.

Shinra mengalah, "Mama Jeon akan datang."

"Lepaskan aku, aku janji akan mencium mu," Lanjut Shinra mantap.

Jungkook terdiam, selang beberapa detik Jungkook melonggarkan tangannya dan membiarkan Shinra lepas darinya. "Kamu bohong."

Shinra memutarkan kedua bola matanya, "Aku tidak bohong, beliau benar-benar akan datang," Tangan Shinra terulur untuk mengambil wajan dan spatula yang tergeletak begitu saja.

"Maksudku, tentang ciuma- ah tidak-tidak! Kapan eommaku datang?"


"Sudah diperjalanan, Mama Jeon akan sampai dalam dua jam."

Jungkook terbangun dari sofa dan menatap seisi apartemen, "Hei, bagaimana cara kita membersihkan semua ini dalam dua jam?"

•••

"Ayo dorong!"

Jungkook menyuruh Shinra untuk membantunya mendorong meja makan ke tempat yang seharusnya.

"Tidak tidak! Kamu saja, badanmu besar!" Shinra melanjutkan  menyiapkan makanan untuk keluarganya nanti.

"Shinra!"

Shinra berkacak pinggang, "Apa sih!?"

"Bantu a-"

"Jungkook! Shinra!" Pintu apartemen terbuka lebar, seseorang masuk dengan pakaian serba merah sambil menarik koper  ditangannya yang warnanya membuat mata sakit.

Jungkook dan Shira terdiam melihatnya. Namun tak berlangsung lama, Shinra berlari dan memeluk perempuan tersebut. "Ahh Mama Jeon, aku merindukanmu."

The Most Of BYUNTAE : JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang