Madara merangkul Kenta Hyunbin merangkul Madara. saling merangkul hangat. Daehwi bahagia dipertemukan mereka.

"ayo makan siang dikedai ramen aku lapar akan aku traktir"

"yeayy..Madara kau sangat baik ku rasa akan kenyang hehe" Daehwi memegang perutnya.

mereka memasuki kedai ramen dan disapa oleh penjaga kedai disana.

mereka memesan makanan dan memakan ramennya lahap.

"itadakimmasu..!"
.
.
"ah kenyang terimakasi Madara-kun"

Madara mengusak rambut Daehwi dan merangkulnya kembali. berjalan pulang bersama.

Daehwi tertegun dengan perlakuan itu.
🍭🍭🍭
.
.
.

hari kelulusan di korea.

Jinyoung bertemu Jihoon dan Guanlin yang berbeda Universitas dengannya tapi mampir untuk memberikan selamat pada Jinyoung.

"Kyaa selamat yaa.. kita lulus.." Jihoon merangkul Jinyoung dan Guanlin.

"Guan? kapan melamarku?" Jihoon memeluk Guanlin

"eh kau ingin cepat cepat ya??" tanya Guanlin menggaruk lehernya.

"dasar! kau saja masih bersikap seperti bocah mau jadi istri Guanlin kau mau nanti rumah tangga Guanlin hancur. kau juga tidak bisa memasak." ejek Jinyoung dan Jihoon berkaca.

"yak memangnya kenapa? Guanlin jugakan yang akan menjadi suamiku bukan kau kenapa kau tidak cari pacar saja sih menyebalkan!"

"sayang?" Guanlin menyentuh pundak Jihoon.

setelah Jihoon berucap seperti itu keadaan sekitar hening. Jihoon salah bicara.

"Jin-young maaf aku-"

"hahaha... lihat wajahmu merah sekali makanya jangan mengejek.. sudahlah tak apa.. lupakan.."

"kau benar benar masih berharap pada Daehwi?"

tanya Guanlin dan Jinyoung hanya mengangguk ragu.

Jinyoung mengeluarkan sesuatu surat yang kemarin itu menelitinya kembali.

"sial aku tidak pandai memecahkan riddle." umpat Jinyoung.

"Jinyoung?-" Guanlin menjedanya

"ingat kasus saat pencurian uang dikelas?"

Jinyoung tersenyum lalu mengangguk sesaat. Jihoon binggung.

"ku rasa kita harus meminta bantuan pada ahlinya riddle" Guanlin

"humm... Ahn Youngseob dan seonho beserta si pencinta game si gingsul seksi." tebak Jihoon yang sudah mulai mengerti

"thas right!" Guanlin mengangguk khas bulenya.

mereka memasuki mobilnya dan menuju universitasnya Jihoon. ya mereka 1 universitas.

Guanlin dan Jihoon beda universitas.

3 menit perjalanan akhirnya sampai berkat si pembalap Jinyoung.

"Woojin!!" oh ini keajaiban telat 1 menit saja woojin pasti sudah hilang.

Woojin berbalik dan menemukan Jinyoung serta 2 orang di belakangnya Jihoon dan Guanlin.

"oh kalian ada apa?"

seperti biasa Park Woojin cool.

"sayang, tidak jadi jalan?" itu youngseob yang keluar dari mobil menghampiri Woojin.

"oya sayang kita punya misi nih nanti jalannya ada malam aja kita diner okey *wink"

seperti biasa Park Woojin genit hanya dengan kekasihnya.

Wake Me Up?✔Onde histórias criam vida. Descubra agora