End.

1.8K 178 194
                                    

apa kau percaya happy ending? kenyataan bahwa kau mempercayainya adalah kau tersenyum saat mengetahui perjalanan akhirnya.

ps. videonya suka suka ya hehe padahal endnya bhgia tapi vidnya bikin nanges kejer. gaje aku tu.

Jinyoung melangkahkan kakinya ke arah Daehwi yang sedang tersenyum lebar dengan selang yang masih ditubuhnya.

"D-aehwi?..."

Daehwi tersenyum dan mencoba mengangkat kedua tangannya membentuk sebuah pelukan

Jinyoung berlari dan menerima pelukannya hangat menangis kencang dan tak menghiraukan orang orang yang mulai masuk ke dalam kamar rawat Daehwi.

semua menangis melihatnya.

"s-a-k-i-t"

Daehwi sedikit berbisik dan Jinyoung menjauhkan badannya.

"mian.. yang mana sakit?" tanya Jinyoung khawatir.

"i-n-i" tunjuk Daehwi kearah lengan Jinyoung. ya di lengannya ada darah.

Jinyoung mendapatkan lukanya sewaktu dipaksa keluar oleh Guanlin dan Jihoon lengannya sempat tergores besi pintu ketika meronta.

Jinyoung memegang lengannya.

"s-a-k-i-t?" tanya Daehwi dan Jinyoung menggeleng pelan.

"lebih sakit saat melihatmu begini" ucap Jinyoung pelan.

Daehwi tersenyum lemah.

Jinyoung mengusap pipi Daehwi dan mengecup kening Daehwi pelan.

"aku merindukanmu sumpah demi apapun lebih baik aku saja yang seperti ini.."

Daehwi menggeleng pelan dan mengarahkan telunjuknya kearah bibir Jinyoung.

Jinyoung mengecup tangan Daehwi dan menaruh dipipinya.

mereka saling menatap lama.

"ekhem" itu Jihoon.

"h-o-n-y?" Daehwi tersenyum lemah.

"Daehwi.. kau ingat aku??" sekarang Jihoon yang berkaca kaca.

Daehwi mengangguk.

"kau kenal Guanlin? Sungwoon, Justin, eomma dan semuanya?" Daehwi mengangguk lagi.

"hwooa bagaimana bisaaa..." histeris Jihoon memeluk Guanlin senang.

eommanya nangis dalam diam disamping Daehwi dari tadi dia tidak bersuara karena takut anaknya itu tidak mengingatnya. tapi salah besar ternyata ia ingat semuanya. dan itu membuatnya terharu.

"u-l-j-i-m-a" ucap Daehwi dan eommanya menatap Daehwi haru.

Daehwi mengangkat kedua tangannya membentuk sebuah pelukan untuk eommanya.

eommanya tersenyum dan memeluk anaknya pelan takut jika dia kasar seolah Daehwi serapuh Dandelion.

eommanya melepas pelukannya dan mencium kening anaknya pelan.

"eomma bangga kau kembali untuk kami semua.."

Daehwi tersenyum lagi.

"sekarang eomma bisa mempercayai Jinyoung untukmu.. karena eomma berkali kali memata matai Jinyoung yang setiap hari selama 2 tahun selalu menungguimu. tapi..."

eomma menggantungkan suaranya.

"tapi Jinyoung tidak boleh mabuk mabukan lagi ya!" tegas eomma Daehwi dan Jinyoung hanya menggaruk tengkuknya.

Wake Me Up?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang