9

16.7K 671 14
                                    

"Yebin, nanti malam kau ada acara?"

"Kim Minkyeong! Ini kan acara paman, kenapa kau mengundang semua temanmu?" oceh Mingyu, kembaran Minkyeong, yang langsung ditanggapi sinis oleh Minkyeong.

"Berisik! Paman saja tidak mempermasalahkan!"

"Yebin, kau harus ikut! Sahabat paman Minkyeong tampan-tampan! Daripada pria bocah lebih baik mengencani pria dewasa kan?" kali ini Kyulkyung yang membujuk Yebin.

"Joo Kyulkyung! Awas saja kalau kau berani melirik sahabat pamanku!"

"hmm.. melirik sedikit tidak ada salahnya kan gyu.."

"maaf, aku sudah ada acara malam ini" tolak Yebin secara halus, mengingat ia akan menemani Sehun ke pesta sahabatnya.

"kalau begitu, apa boleh buat, jika kuajak lain kali harus bisa ya!" Yebin mengangguk dan memberikan senyum tipis pada Minkyeong.

  //

Sesuai janji di malam sebelumnya, Yebin menemani Sehun untuk datang ke pesta sahabatnya. Mereka turun dari mobil yang berhenti di depan sebuah pintu rumah yang dijaga oleh beberapa petugas keamanan. Sehun melingkarkan salah satu tangannya pada pinggang Yebin, kembali mengikis jarak diantara mereka.

Mereka memasukki rumah tersebut yang sudah sangat ramai. Sehun menuntun Yebin menerobos lautan manusia itu dan mencari orang yang mengundang mereka. Beberapa kali Sehun membalas sapaan dari rekan bisnis yang ia kenal.

"Oh Sehun!"

Sehun menghampiri sekumpulan orang yang memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan sahabat-sahabatnya.

"kalian terlihat sangat cocok"

Yebin dan Sehun menerima beberapa pujian semacam itu. Mereka hanya tersenyum menanggapinya. Kemudian Yebin memilih untuk diam saat Sehun dan sahabat-sahabatnya mulai bercengkrama. Namun ia masih tetap disisi Sehun, karena Sehun masih menahannya dengan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya dan lagipula ia tidak tahu harus kemana kan?

Hingga seseorang yang sangat ia kenal memanggilnya, "Kang Yebin!", membuatnya menoleh dan tersenyum.

"kau bilang sudah punya acara, dan ternyata acara yang kau maksud adalah acara pamanku?" gadis yang menyapanya itu mendekat. Dia merupakan Kim Minkyeong, salah satu keponakan Suho, yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Sehun, biarkanlah Yebin berkumpul bersama Minkyeong dan teman-temannya" ujar Suho, si pemilik acara. Sehun memberi sebuah anggukan untuk Yebin, mengijinkan gadis itu untuk berkumpul bersama temannya. Yebin tersenyum dan membisikkan sesuatu kepada Sehun sebelum melenggang pergi bersama Minkyeong, "aku akan kembali daddy"

Sehun tersenyum tipis.

"Kau harus mendengar cerita Sehun yang menggelikan, ugh dia terdengar seperti seorang pedofil!" siapa lagi kalau bukan Chanyeol yang dari awal memang berniat untuk menyebarkan berita panas tentang Sehun dan Yebin. Hanya saja ia baru membeberkannya sekarang setelah Yebin pergi dari hadapan mereka.

"bilang saja kau iri! Kau juga pernah tertarik dengan salah satu teman Minkyeong kan?" Sehun mencibirnya, namun Chanyeol langsung mengelak.

"tapi aku masih ingat umur! Tidak mungkin aku berdampingan dengan gadis dibawah umur!"

"cinta tidak memandang umur" ucap seseorang di samping Suho yang kemudian meneguk minumannya, Zhang Yixing.

"Sehun hanya memanfaatkan gadis itu untuk menyalurkan kepuasannya" kali ini kalimat yang dilontarkan Chanyeol cukup membuat semuanya tertegun.

"apa?! Kau serius Oh Sehun? Aku tidak mengira kau pria seperti itu.. kau bahkan tidak pernah menyentuh jalang, sehingga aku pikir kau mencintainya" ucap Suho dengan mata yang terbelalak sempurna.

"jangan bilang kau melakukan ini karena Hayoung" sekarang Kai, pria disebelah Sehun yang berbicara. Wajah Sehun masih tetap datar, dan ia sama sekali tidak menanggapi sahabatnya, namun tanpa ada yang menyadari, ekspresinya sedikit memburuk saat nama seseorang yang Kai sebut menyeruak hatinya.

//

"jadi, salah satu sahabat pamanku adalah kekasihmu?"

Yebin terdiam. Jujur, ia cukup bingung untuk menjawab pertanyaan Minkyeong. Tidak mungkin ia menjelaskan bahwa Sehun membeli dirinya.

"Kang Yebin! Kau tidak ingin memberitahuku? Aku pikir kita sudah bersahabat!"

Yebin terkekeh, ia cukup senang karena Minkyeong dan beberapa teman sekelasnya sudah menganggapnya sebagai seorang sahabat.

"iya, dia adalah kekasihku" dengan sangat terpaksa dan karena tidak ada pilihan lain, Yebin harus berbohong.

Minkyeong menyeringai lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Yebin, dengan usil berbisik, "artinya, kissmark itu dari kekasihmu kan?"

Yebin tidak dapat menahan ekspresinya. Wajahnya telah dibuat merah padam oleh perkataan Minkyeong.

"Yebin"

"kekasihmu datang" lagi, untuk kedua kalinya Minkyeong mengusili Yebin.

Sehun datang untuk mengajak Yebin pulang, dan langsung disetujui oleh Yebin. Yebin berpamitan dengan sahabatnya dan meninggalkan pesta itu.

Di perjalanan pulang, di dalam mobil mewah Sehun, Yebin memainkan jari-jarinya yang lentik, dan sesekali melirik Sehun yang memberikan perhatian penuh terhadap jalanan di depannya. Sehun menyadari pergerakan Yebin yang terkesan canggung, sehingga ia membuka mulutnya, "ada yang ingin kau bicarakan?"

"hm.. sebenarnya aku ingin minta maaf"

Sehun yang masih fokus mengendarai mobilnya mengernyitkan dahinya.

"maaf daddy, aku mengatakan kau adalah kekasihku karena Minkyeong bertanya.."

Sehun langsung terkekeh setelah mendengar pernyataan Yebin, "tidak apa-apa sayang, katakan saja kita memang sepasang kekasih"

Detik ini juga, Yebin tidak dapat mengontrol jantungnya yang berdegup kencang karena ucapan dan senyuman Sehun.

bad.Where stories live. Discover now