1

459 102 159
                                    

Terkadang untuk mendapatkan perhatianmu aku harus berpura-pura membencimu.

_____________________________

Sepasang mata melihat kelakuan Adara hanya bergeleng dan menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Sahabat dari mereka menatap Adara dengan mulut dan kedua mata membulat saking terkejutnya.

"Gila gila gila sulit dipercaya," ucap Azka bergeleng tidak percaya dengan kelakuan gadis yang menjadi bahan sorot mata.

"Anak baru kan? Masalahnya gue baru lihat dia." Reza menimpali.

"Mungkin," jawab serempak Arka, Azka, dan Bryan.

"Tapi cantik sih." Azka tersenyum menatap Adara, satu pukulan melayang mulus ke kepalanya.

"Sakit nyet!" dengus Azka menatap garang Bryan.

***

Setelah memberikan senyum miringnya ke Fathur dengan cepat Adara duduk di bangku kembali ketika melihat Fathur beranjak pergi. Tatapan dari teman-teman nya sangatlah tidak bersahabat.

"Dara, lo sadar sama apa yang lo lakuin tadi? Fathur bukan sembarangan cowok. Dia bisa aja nekat." Mira menyendok bihun dan langsung memakannya, ia sempat menggeleng samar dengan kelakuan sahabat barunya.

Adara Membalas ucapan Mira dengan senyuman lebar. Mira yang melihat jawaban Adara hanya bisa menggeleng kembali.

"Hati-hati aja lo, Ra." Sekarang Dora yang menyahuti karna dia sudah bebas dari lamunannya. Sesekali Adara hanya mengangguk menanggapi ucapan teman barunya itu.

Jam pelajaran sekolah sudah selesai kini Adara sedang berada di toilet. Tangan yang sedang memegang lipstik dengan lihainya bergerak ke kanan ke kiri memoleskan lipstik berwarna merah muda dibibir mungilnya, sesekali ia mengusap lipstik dari bibirnya yang terlihat sedikit acak-acakan.

Rambut yang terlihat kucel dan kusut ia sisir dengan sangat rapih. Rambut yang memiliki warna cokelat terang itu bersinar ketika terkena terik matahari.

Ia Menelpon jemputan untuk segera menjemputnya. Ia segera berjalan ke arah halte untuk menunggu.

Mobil sedan berwarna hitam sudah berada di depannya. Adara pun langsung masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam itu.

"Ke hotel bintang lima ya. Karna teman saya ada yang berulang tahun."

Ketika mobil sudah berjalan. Tanpa disadari ada yang mengikuti mobilnya.

Adara sudah sampai di hotel yang ia sebut tadi. Ia masuk ke Aula yang ber-nama kan Kristal dan langsung masuk kedalam ruang penggantian dress. Saat keluar Adara sudah memakai dress yang panjangnya selutut berwarna biru gelap dengan dua buah pita berwarna putih di dada kanan.


"Hay. Fara," sapa Adara dan langsung berhamburan memeluk tubuh teman  baiknya di Malaysia itu.

"I thought you didn't come." Perkataan Fara membuat Adara tertawa geli.


"Ya kali gue gak datang haha. Gimana pestanya udah mulai atau belum?" Adara mengedarkan pandangan ke seluruh semua yang berada di Aula kristal ini. Tampak indah dekorasi yang terpasang rapi, dengan lampu Tumblr  yang menggantung di pohon. Dengan meja yang tertata rapi.

Girl TeaserWhere stories live. Discover now