PART 1

702 182 109
                                    

"Apa Bi? Cowok pindahan itu namanya Karsa Alan Prakasa?" tanya Larissa kepada temannya yang bernama Shelbi.

"Iya, emang kenapa? Lo kenal dia ya?"

"Gak lah, ketemu dia aja belum gue." Larissa menjawab dengan cepat.

Shelbi mengerut bingung dan menatap Larissa yang tiba-tiba melahap baksonya dengan terburu-buru, "Terus kenapa lo nanya kek gitu tadi? Lo nyadar gak kalo pertanyaan lo tadi itu kayak lo udah kenal banget sama dia?!"

Deg.

Larissa menelan makanannya dan tiba-tiba ada suara berisik dari pintu kantin yang membuat Larissa dan Shelbi menoleh. Disana kak Larry sedang memukul seorang siswa kelas X dengan brutal. Begitu memperhatikan dengan saksama, orang yang dipukul itu ternyata Dino, teman sekelas mereka.

Larissa langsung berdiri dan bergegas kearah kerumunan orang itu. Ia menulikan telinganya dari segala umpatan yang Shelbi utarakan untuk membuatnya berhenti.

Begitu Larissa sampai ia langsung mendorong bahu Kak Larry dengan keras dan segera membantu Dino berdiri, "Kakak ngapain pukul teman saya? Dia gak ada salah apa-apa sama kakak. Mukulnya di kantin lagi. Kakak gak malu diliatin banyak orang? Kok urakan banget sih!" ujar Larissa kesal.

Kemudian ia kembali ke Dino, "No, siniin lengan lo biar gue bantu jalan ya."

"Sa, lo seharusnya gak tolongin gue." Dino berujar lemah dengan wajah penuh memar.

"Dan biarin lo di hajar habis-habisan sama Kak Larry?" balas Larissa spontan.

Dino balas diam.

Larissa kembali menoleh kebelakang, dan disana Kak Larry sedang menatapnya tajam. "Kenapa kak? Liat saya segitu banget. Kakak perlu tahu, kalau saya tidak takut sama kakak!"

Kak Larry tersenyum miring dan berjalan mendekati Larissa, "Oh ya? Yang gue liat gak gitu tuh."

"Yaa, terserah kakak." Jawab Larissa tanpa takut.

Kak Larry yang mendapat balasan seperti itu berujar, "Oke." dengan tiba-tiba ia menarik lengan Larissa yang membuat Larissa nyaris menabraknya.

Kemudian kedua tangannya menahan bahu Larissa dan ia sedikit menunduk. "Gimana sekarang?"

"Saya tetap tidak takut dengan kakak. Sekarang lepasin tangan kakak dari bahu saya bel udah bunyi kak." Larissa berusaha menahan rasa gugup yang tiba-tiba begitu Kak Larry menariknya tadi.

Namun Kak Larry sama sekali tidak bereaksi dia terus memperhatikan Larissa dengan saksama sampai matanya melirik badge name Larissa. Sebuah senyum miring tercetak di wajahnya. "Larissa Aprilia, lo gak bakalan bisa lari dari gue."
"Lo tunggu aja!"

Larissa terkejut dengan perkataan cowok itu dan langsung melepaskan sendiri tangan Kak Larry dari bahunya.

Larissa berbalik pergi dengan memapah Dino. Dalam hati ia merutuki kata kata Larry barusan. Apa maksudnya coba? Ngomong seperti itu di depan banyak orang. Oke gue tau kalo gue adalah target dia selanjutnya setelah Dino. Tapi kenapa dia pake ngasih tau gue? Orang-orang pasti pada ngehajuhin gue nih sekarang.

"Ya ampun Sa, sumpah lo berani banget tadi ngelawan Kak Larry. This is very very very amazing. Pertama kali gue liat ada yang kayak gitu sama dia. Dan orang itu adalah lo. Larissa Aprilia. Waah!" Shelbi tiba-tiba datang dan berteriak heboh di depan Larissa dan Dino yang sedang berjalan.

"Amazing apanya Bi, yang ada gue yang bakal di bully habis-habisan sama dia." Larissa memutar bola matanya.

"Ih gak kok. Yang gue liat nih ya, Kak Larry tuh suka sama lo, Sa."

Larissa tiba-tiba tertawa, "Lo lucu banget sih Shelbi, syukur banget sih gue bisa punya temen kayak lo hahahahaha"

"Malah ketawa, gue serius Larissa!" kesal Shelbi.

"Udah, gak usah bahas dia, sekarang mending lo bantuin gue nih bawa Dino ke UKS."

"Percuma gue bantu, keliatannya lo sanggup kok bawa Dino ke UKS sendirian. Bener kan, No?!"

Dino tertawa sedikit, "Bener sih, Bi"

Larissa langsung menoleh ke Dino dan melihat Shelbi kembali dengan ekspresi kesal. "Bi, tega banget lo ke temen sendiri ya! Oke, jangan minta bantuan gue lain kali!!"

Shelbi menganggukkan kepalanya dan tersenyum mengejek, "Jadi temen kok pamrih banget sih, Sa. Gue bukannya gak mau bantuin lo ya, tapi gue lagi sakit perut nih mau boker."

Larissa mendengus, "Seharusnya lo langsung aja ke toilet dari tadi, Bi. Gak usah singgah-singgah segala. Bikin emosi gue makin naik aja lo"

"Iye, maaf ya. Gue duluan, bye!"

Larissa mengangguk, "Sa, lo gak perlu nganterin gue ke UKS, gue ada urusan bentar. Sampe sini aja ya" Dino tiba-tiba berhenti berjalan dan menoleh ke Larissa.

"Gue temenin aja gimana? Gue bantu lo jalan, No"

"Udah, gue gak apa kok, Sa. Lo duluan aja bel udah bunyi dari tadi tuh. Entar murid pinter kayak lo telat masuk kelas lagi."

"Apaan sih, No. Oke gue duluan ya, lo hati-hati kalo ketemu kak Larry lagi telfon gue aja oke"

Dino tertawa pelan kemudian mengangguk mengiyakan.

Larissa berbalik dan berjalan menuju kelas X Ipa 1. Begitu ia berbelok di koridor depan kantor kepala sekolah, ia justru menabrak seseorang. Sambil mengelus-elus kepalanya ia mendongak untuk melihat orang yang baru saja ia tabrak, dan seketika tangannya berhenti kaku. Matanya membulat dan mulutnya mengucapkan satu kata, "Karsa?"




Indonesia, 02 Februari 2020
With Love♥️ bektone

Part 1 nya spesial banget nih karena di up di tanggal serba 2 hehehehehe.
Semoga kalian suka ya guys, dan jangan lupa kasih komen dan kritik kalian tentang part 1 ini ya 😁😁

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EMPIRISWhere stories live. Discover now