Di luar, Woohyun ikut berdiri di lorong membantu Hoya dan Sungjong memakaikan baju si kecil yang sudah selesai mandi.
Sementara itu, Myungsoo dan Sunggyu bertugas mempersiapkan beberapa futon di ruang tengah. Mereka membuatnya menjadi tempat tidur besar agar semua orang bisa tidur bersama-sama.
"Apa ini cukup hyung?" tanya si rambut hitam pada sang leader.
"Sepertinya begitu." Sunggyu menganguk-angguk mengamati hasil kerjanya.
"Appa!!" Mereka berdua menoleh pada kedatangan si kembar Kim.
Jaeseok yang sudah selesai mandi, pergi ke ruang bermain Donghyun dan menemukan buku dongeng dari lemari. Dia mengajak Sungyoon yang juga baru saja selesai memakai piyama ke tempat Myungsoo berada.
"Ada apa Sungyoonie? Jaeseokie?" Tanya Myungsoo, berlutut menyambut keduanya.
"Appa! Bisa bacakan ini untuk kami?" Pinta si kecil berambut hitam. Sunggyu berpikir kembali, anak itu benar-benar mirip Myungsoo.
"Iya, Appa. Bacakan buku ini untuk kami!" Sungyoon ikut mendekat lalu merangkul leher Appanya.
"Coba kita lihat." Myungsoo meraih buku yang di bawa Jaeseok lalu mendudukan diri di salah satu futon.
Saat sang Appa siap memulai rutinitas sebelum tidur, Sungyoon segera bergeser, berbagi tempat duduk dengan saudaranya di pangkuan Myungsoo. Keduanya menyamankan diri, bersandar pada dada bidang Myungsoo yang membacakan cerita tentang petualangan peterpan dan negeri yang tidak pernah tua.
***
Tidak lama Nam triple juga ikut tertidur di samping Woohyun. Appa mereka menyanyikan lagu pengantar tidur -little star- sambil mengelus perut Jibeom. Joochan sempat ikut bernyanyi bersamanya sejenak, sebelum akhirnya terlelap dalam mimpi.
Di samping mereka, Hoya sedang berusaha menidurkan Seungmin, ketika Bomin mendengkur lirih di pangkuan Daeyeol. Untuk kedua kalinya dalam sehari Daeyeol berhasil menidurkan si bungsu dengan mudah.
Daeyeol menoleh, Tag di sampingnya juga mulai terkantuk-kantuk. Menyandarkan kepala pada lengan pamannya, nyaman. Daeyeol menduga anak itu pasti bosan karena lama menunggu kakaknya yang sedang mendapat giliran mandi.
Di dekat jendela, Dongwoo berjalan bolak-balik, menepuk- nepuk pelan pungung Jangjun dalam gendongannya.
Sunggyu tersenyum saat melihat aktifitas para dongsaengnya, cara mereka menidurkan anak-anak mereka membuat senyum Sunggyu makin lebar. Ketika pandangannya beralih ke Donghyun yang terlelap di sampingnya, tangan kecil anak itu mengengam kemeja Sunggyu erat seolah tidak mau lepas.
Kim Sunggyu merasa sangat bahagia. Momen ini bahkan lebih menyenangkan dari pada saat Infinite memelihara 3 anak anjing di dorm. Dia memeluk anaknya lalu memejamkan mata, tertidur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
