Bab 16 - rumah terbaik -

Mulai dari awal
                                    

Janine bercerita tentang pernikahannya dengan Cedric yang aneh dan seru. Mereka, Janine dan Cedric tak pernah menyangka akan berjodoh akhirnya. Karena Cedric tak pernah berbicara soal perasaannya pada Janine jadi saat menjadi teman kerja mereka hanya berpura-pura tak mempunyai perasaan dan di Kafe hal itu tentu saja dilarang, satu tempat pekerjaan dilarang jatuh cinta dan itu peraturan yang Cedric buat.

"Waktu itu Cedric bawa gue ke orangtuanya."

"Trusss?."

Sebenarnya Silvana tau cerita jelasnya, dia tau Janine yang ketakutan saat malam pertama dan tentu menyembunyikan kenyataan mempunyai adik yang punya keterbatasan. Cedric juga sama, dia kan sedikit melehoy mungkin orang bilang dia itu Gay, tapi dibalik pemampilannya sedikit feminim Cedric hanya bersembunyi dengan jati dirinya tidak semua pria yang tampilannya gleber-gleber tak jantan bukan? buktinya Janine menghasilkan anak dengan Cedric.

•••••

Setelah Janine pulang Silvana pergi memakai taksi menuju mantan ibu mertuanya. Dulu mereka hanya bisa komunikasi lewat video call sekarang bisa bertemu. Bunda Olivia sangat menunggu kedatangan cucunya itu. Cucu yang dulu hanya bisa diliat dengan alat komunikasi proses pertumbuhannya. Oh ya ponsel Silvana sekarang tidak jadul kan keuangannya sudah tidak terbatas lagi, jadi sudah mampu beli ponsel yang bisa video call.

Bunda Olivia menunggu tepat di depan pintu dan menyambut mereka.

"Sayang sini masuk."

"Nenek Via."

Candela dengan riang mendekati neneknya itu dan mereka masuk ke dalam.

"Apa kabar"

"Baik bunda."

"Candela cantik sekali mirip mominya."

Sekarang Candela sedang menciumi neneknya yang semakin berumur masih sama cantiknya dulu. Mereka berbincang bersama membicarakan Sarah dan Andrew yang mempunyai anak laki-lak keinginan mereka terkabul anak mereka sepasang dengan Candela namanya Doni. Tentu Kendall dan Kevin yang menikah setelah 1 tahun Silvana di dubai dan mereka kini mempunyai anak laki-laki bernama Peter.

Bunda Olivia meski sering berhubungan dengan Silvana tak pernah sekalipun membicarakan Santiago. Menurut Silvana aman makanya segera datang ke rumah bunda Olivia karena Santiago tak akan datang.

Tapi, Santiago datang saat Silvana akan pamit pulang Silvana sedikit shock. Mata mereka tak lepas berpandangan, 5 tahun bukan waktu yang singkat Silvana sudah mantap move on dan melupakan Santiago.

Dari tebakannya Silvana sekarang saat bertemu Santiago. Santiago pasti sudah bahagia dengan Bianca dan nyatanya dia menggandeng seorang anak perempuan.

"Eh Tiago kok sama Pevita."

Santiago mematung dia dipertemukan dengan Silvana dan anaknya Candela, yang kini sedang menatap dirinya. Tangan Pevita masih menggandeng Santiago dan Silvana bersama Candela.

"Tiago hei."

"Iya bunda maaf."

Santiago menjawab pertanyaan bundanya. Silvana tersenyum padanya dan mendorong Candela ke depan.

"Sayang ayo salam sama daddymu."

"Daddy?."

Silvana tak menyembunyikan siapa ayah Candela karena Silvana selalu menunjukan poto Santiago pada Candela. Candela hanya bertanya satu hal pada Silvana "mengapa mereka berpisah?" dan Silvana akan menjawab : "ada hal orang dewasa yang terjadi diantara kami jika kamu sudah dewasa nanti pasti akan mengerti" Candela hanya mencoba mengerti walau dirinya sangat tidak mengerti.

Drama Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang