Bab 7 - hawa nafsu -

2.8K 134 9
                                    

Play song : Crown - Camila Cabello ft Grey

Hari ini Silvana pulang ke rumah sakit sengaja karena tak ingin bertemu dengan Santiago. Dia akan pulang saat malam dan menyiapkan makan malam.

Ibunya masih di rumah sakit belum bisa pulang. Bunda Olivia juga rajin menjenguk besannya itu. Setelah tau kabar jika besannya di rawat di rumah sakit.

"Nak?."

"Iya bu, makan jeruknya ya."

"Kamu tidak jadi bercerai dengan suamimu."

"Ehmmm ibu tau dari mana?."

"Olivia bundanya suamimu."

"Iya bu hehe ada hal yang belum selesai bu jadi ya."

"Syukurlah, ibumu ini khawatir."

Silvana menyuapi jeruk ke mulut ibunya. Lalu terdengar ada seseorang masuk ke dalam ruangan. Ternyata itu bunda Olivia, jam segini dia memang rajin menjenguk Rosana ibunya Silvana.

"Ada Silvana."

"Bunda sama siapa? Kendall?."

Silvana tiba-tiba kangen dengan Kendall sudah lama tak berbincang bersama.

"Ngga sama Tiago."

"Oh."

Silvana bermaksud diam di rumah sakit karena tak ingin bertemu lebih lama dirumah tapi ternyata di rumah sakit dia bertemu Santiago. Silvana murung kini karena harus bertemu Tiago.

"Bun simpan dimana?."

"Di samping ini."

Santiago masuk membawa bunga dan beberapa kantong buah-buah an. Menyimpan semua barang sesuai intruksi bunda Olivia.

Silvana mengalah karena sang bunda dan ibu terlihat asik mengobrol entah apa yang di obrolkan mereka yang pasti mereka semakin akrab saja.

Silvana duduk di sofa bersama Santiago yang sudah duduk di sofa duluan. Silvana merasa sofa untuk dua orang itu menyempit karena hawa yang berada di sampingnya. Mereka tak ingin bertegur sapa, bertanya sudah makan apa belum pun tidak.

"Duh sebentar lagi ada yang mau jadi nenek."

Ucapan bunda Olivia terdengar renyah menggoda ibu Rosana.

"Iya istrinya Jason katanya sudah 7bulan."

"Nanti pasti babynya cantik atau ganteng kaya Jason heh, istri jason kan keturunan arab aduh pasti idungnya mancung"

Keduanya saling tertawa karena memang Jason baru saja mengirimkan poto kehamilan istrinya kepada Rosana, yang sedang di perbincangkan keduanya dengan banyak gelak tawa.

"Harusnya kalian juga berikan bunda ini cucu" ucap bunda Olivia memutar tempat duduknya dan menatap anak dan menantunya penuh harap.

Apa yang diharapkan dari reaksi keduanya. Mereka hanya diam dan melukis seulas senyum tanpa menjawab. Berpandangan dengan perasaan terombang-ambing bak perahu kertas disungai yang semakin lama semakin basah dan tenggelam.

Malamnya mereka pulang dan Ibu Rosana sudah biasa di rumah sakit hanya ditemani suster karena dia tak ingin merepotkan Silvana menemaninya setiap malam dan meninggalkan rumah.

Setelah mengantarkan bunda Olivia pulang, keduanya yang tak saling bicara sejak di rumah sakit kini berjalan berdua menuju apartemen setelah memakirkan kendaraannya.

Santiago dan Silvana merasa disidir halus oleh kedua ibunya tadi di rumah sakit.

"Cucu."

Drama Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang