Bab 11 - airmata cinta -

2.3K 119 5
                                    

Play Song : Hate - 4 Minute

••••

Silvana terbangun dari tidurnya matanya sembab karena menangis semalaman. Kata-kata Santiago tak bisa dilupakannya. Silvana membuka cincinnya dari jari tangannya dia dulu menginginkannya sekarang ingin sekali memusnahkannya. Dia menyimpannya di nakas perhiasan di kamarnya.

Karena ini hari minggu Silvana libur bekerja dan pagi tadi Kevin berangkat keluar kota dan entah menghabiskan berapa hari belum ada konfirmasi lanjutan.

Silvana ingin segera pergi dari Santiago dan membayar semua hutangnya namun Silvana bingung uangnya masih kurang. Silvana dapat ide dia akan pinjam pada Kevin tapi di urungkannya. Kenapa harus repotin Kevin bukannya ini ulahnya sendiri.

"Arghhhhhhhhhhhhhh!."

Silvana berteriak.

Terdengar suara ketukan dan panggilan untuk Silvana dan itu pasti Ibunya Rosana.

"Nana ayo keluar ada siapa nih tebak."

Silvana memikirkan Santiago, apa itu suaminya. Silvana kegeeran sekali Santiago datang dan mau minta maaf. Silvana senyum-senyum sendiri karena itu pikiran gila kuadrat.

"Kakakmu dan istrinya datang."

"Astaga Kak Jason, seriusan bu?."

Silvana merapihkan penampilannya kilat walau belum mandi masih segerlah penampilannya.

Diruangan tamu Jason dan istrinya bernama Ameera sedang duduk dan mengobrol dengan Ibu Rosana.

"Bang!."

Silvana sangat merindukan kakaknya itu terakhir dia bertemu denganya saat menjadi wali nikahnya.

"Nana udah mandi belum malu sama kakak iparnya."

"Hmmm."

"Tidak apa-apa bu."

Ameera langsung menjawab pertanyaan ibu mertuanya dan tersenyum.

Ameera sangat cantik kehamilannya sangat jelas sekali. Walau sedang hamil besar kecantikanya sangat luar biasa dan benar apa yang dikatakan Bunda Olivia waktu itu Ameera kakak ipar Silvana turunan arab. Silvana jadi ciut sendiri dengan dirinya sekarang mendingan saat kuliah? oh culunnn sekali.

"Kamu Silvana?."

"Iya kak hehe."

"Aku Ameera Hamid."

"Silvana Aurora Esme panggil aja Nana."

"Sebenarnya sudah tau hehe, kamu cantik sekali sedang liburan dirumah ibu ya? Kebetulan sekali hehe jadi ketemu, tadinya kami mau berkunjung kerumah kamu."

Silvana hanya menyengir ria. Kakak iparnya berkunjung ke apartemennya? Wah ketemu Santiago dan melihat pernikahan bobrok mereka. Jangan deh kan malu-malu in, ucap Silvana dalam hati.

"Nana, maafin abang ya mangkir kirim uang."

"Ga apa-apa bang Nana ga masalah."

"Ga enak saja, abang di arab ya lumayan melewati banyak tragedi konflik dan ibu udah cerita belum sama Nana."

"Udah Bang semalam, Nana ikhlas kok lagian suami Nana kan subur abang."

Silvana memuji suaminya padahal uang itu ditagihnya seperti utang. Untuk apa padahal? untuk membuat citra Santiago bagus di depan keluarganya? Bukankah mereka akan cerai.

Jason melewati banyak konflik dan tragedi selama bekerja di arab 15tahun ini. Silvana tak mau membebani sang kakak dengan masalahnya. Apalagi dengan sikap Santiago yang sangat tak pantas pada Silvana. Silvana hanya takut Jason marah dan membunuh Santiago padahal Silvana yang salah dari awal menjebak Santiago menikahinya.

Drama Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang