21•cemas

290 36 2
                                    

Abaikan Typo

Happy reading
😆😆😆

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷



Thanks for #442 in short story😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for #442 in short story
😘😘😘








Hari Sabtu yang dijanjikan. Tumben Ayah belum seminggu udah pulang lagi. Ya, semalem Ayah pulang.

Hari ini Nara ada kuliah, cuma satu jam aja sih sebenernya tapi lagi-lagi ada dosen yang minta jam tambahan. Jadilah dia pulang menjelang sore.

Ini masih pagi kok, baru jam 7. Anak gadis Mama Hana udah cantik. Udah wangi. Sekarang lagi siapin bekal buat makan siang. Si Ukie minta buatin nugget tahu sama tumis sosis asam manis.

"Dek, hari ini langsung pulang. Jangan kemana-mana. Bantuin Mama masak soalnya nanti malem ada tamu penting." Ibu yang lagi bikin kopi buat Ayah nyuara.

Nara diem sebentar. Hmm.. kayanya dia juga nggak ada janji. "Iya, Ma."

"Tumben masak banyak? Temenmu pada nebeng?" udah biasa kalo masak banyak pasti dibagi sama temenya.

"Enggak. Kak Ukie yang minta dibuatin bekal. Mungkin hari ini sibuk dia."

"Sibuk? Emang pacarmu semester berapa sekarang?"

"Semester 6. Kak Ukie kan pinter, Ma. Dia kadang jadi asdos. Lumayan sih soalnya dosenya pengertian."dari ibayar maksudnya?"

"Iya." klik! Bekal sudah siap. Tinggal dimasukin ke paperbag. "Kayanya bakal banyak perusahaan yang incer dia deh. Bahkan om-nya udah janji kasih kerjaan sebelum dia resmi lulus."

Mama ngangguk-angguk aja. Senyum tipis, ngerasa bangga sama calon mantu. Udah ganteng, pinter, rejekinya lancar lagi. Idup anak gadisnya bakal terjamin.

"Non, ada Den Ukie." Bibi tiba-tiba nyeletuk.

"Dijemput tuh!"

"Nggak ada janjian lho." Nara terus ngeluyur, nemuin pacar di ruang tamu. "Kak, ngapain pagi-pagi kesini?"

Ukie ngedecak. "Harus ijin gitu kalo mau dateng pagi-pagi?"

"Ya nggak sih." terus si Nara duduk disebelah Ukie. Doi yang nyuruh. Kecup keningnya sedikit lama.

"Waduh, gula darah Ayah bisa-bisa naik nih kalo nonton yang beginian setiap pagi."

"Eh, Ayah pulang kapan?" Ukie yang nanya. Sante kok, bahkan meski mereka baru aja kepergok.

Ayah susul duduk disofa lain. Senyum kalem. "Semalem. Jangan cium-cium sembarangan, masih anak Ayah lho itu."

"Maaf, Yah. Kelepasan." ada tawa canggung dari Ukie, padahal tau Ayah cuma bercanda.

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang