Bab 14 - mantan saudara ipar aneh -

Start from the beginning
                                    

"Kalo lo pergi janji jagain ponakan gue dan bawa balik lagi kesini ya, ini buat lo makan ya gue sengaja bikin dari rumah."

"Lo tau."

"Iya gue ketemu Sarah dia cerita."

"Semua tau."

"Tau kok lo gabisa simpan rahasia apa-apa kalo selama gue idup kecuali rahasia dirumah Paula ya upsss!."

Silvana mulai makanan buah potong dari Kendall dan ini adalah hari terahir dirinya bekerja. Kendall berubah memang walau sedikit masih kasar padanya tapi tak menunjukan ketidaksukaannya seperti dulu pda Silvana.

Silvana sempat berpikir dan jika Santiago mengetahuinya mengapa dia tak berusaha menemuinya dan Santiago datang kepadanya menanyakan keadaan anaknya yang sudah diketahuinya. Silvana sadar mana mungkin Santiago mau anak ini jadi pantas saja dia diam saja tak berusaha menemuinya.

"Bilang bunda Olivia aku kangen maaf ga bisa pamit langsung nanti aku rajin telpon."

"Oke."

"Oh ya lo ngidam gak nanti gue beliin."

"Ngidam apa ya?."

"Ayolah please sebagai tante yang baik gue pengen beli sesuatu yang lo idamin."

"Emmmm pempek di belokan tapi kamu belinya jalan kaki."

"Oke siap."

"Heeeeehhhh Kendall serius?."

"Serius gue cabut."

Kendall memang serius dia membelikan mantan kakak iparnya pempek dengan jalan kaki. Pempek itu dilahap Silvana dengan mantap karena kuah cukanya memang favorite Silvana banget asem manis pedaa gurih dan nanti di Dubai bisa beli seperti ini tidak ya?.

"Pokoknya jagain keponakan gue ya."

Kendall kini mengusap perut Silvana dengan lembut.

"Pasti tante cantik."

"Hahaha jelek suara lo."

"Biar tante."

"Jelek suara ibu kamu sayang dia payah kalo berpura-pura haahaha."

Kendall berbicara dengan sang calon keponakannya.

"Eh jangan nyesel ya kalo lo lewatin acara nikahan gue nanti."

"Kamu mau menikah."

"Ehmm ya doakan saja ya."

"Pasti aku doakan Ken."

Keduanya banyak cerita dan sangat akrab sekali mengapa tidak akrab saja sejak dulu mungkin Kendall takkan kehilangan. Mereka menghabiskan waktu dikantor sambil menjelaskan tugas Kendall kini apa menjadi ssekertaris utama.

•••••••

Malam harinya Kendall, Silvana, Cedric, Janine dan Kevin pesan ruangan di Les Dulce merayakan kepergian sementara Silvana ke Dubai.  Susah 2 jam berlalu mereka minum bersama tapi Silvana tidak dia kan hamil dan itu tak baik.

Ada yang aneh dengan Kevin yang tak mau menyapa Janine dan Kendall. Dengan Janine mungkin Silvana maklum karena Kevin baru saja mengenalnya, tapi dengan Kendall kadang Silvana bertanya-tanya ada apa dengan mereka yang sering jaga jarak semenjak Kendall datang bekerja magang di kantor Kevin.

Terdengar suara ketukan pintu dari ruangan. Seseorang yang sedang dirangkul PL muda masuk.

"Lagi pada pesta ya?."

"Eh Freddy."

"Kan bener Bang Fred itu Kakak yang bawa minuman lagi di ruangan ini."

"Ada hal apa pesta kalian, ngerayain perceraian Silvana.... Kok ada Kendall."

"Hai Kak."

Sorot mata PL muda dirangkulan Freddy menatap tajam pada Kendall dengan aura tak suka.

"Hm udahan yuk kita pulang nanti pada mabuk nih."

"Yah Silvana kita minum bir bukan alkohol."

"Udah malam aku mau bobo, hehe."

"Iya Silvana harus istirahat."

Kendall langsung menyetujui ajakan Silvana.

"Aku antar ya Ana."

"Oke Vin."

Semua yang di dalam ruangan bersiap-siap untuk pulang, malam ini Silvana yang bayar dengan sedikit bantuan diskon dari Cedric mantan bosnya.

Freddy mengusap mukanya dan melanjutkan pergi dengan PL mudanya.

"Ah payah baru aja pengen gabung, Kendall kaka anter yuk."

Kendall hanya menatap Freddy dan langsung mengekor Silvana dia diantarkan Kevin bareng Silvana. Janine dan Cedric pulang bersama karena rumah tinggal mereka di belakang Kafe.

Silvana pertama yang diantarkan Kevin menuju apartemennya dan Kendall terakhir. Kendall turun dan duduk disamping Kevin sekarang.

"Kau tau mengapa aku belum mau menyetujui pernikahan kita?."

"Kenapa?."

"Karena aku mencintai Silvana dan akan menunggunya dan terutama kau adiknya Santiago, pria yang membuat Silvana menderita."

"Aku sudah minta maaf soal itu dan buktinya aku merubah sifatku kan."

"Masih ada yang kurang."

"Sesukamu menilai masih ada kurang atau tidak jika bukan karena Eyang yang memerintahkan aku untuk menikah denganmu akupun tidak mau, aku tidak ada perasaan apa-apa padamu."

Suasana di dalam mobil sangat hening, hal yang dibahas dengan Silvana tadi siang itu ternyata keanehan mantan adik iparnya. Dia wanita yang dijodohkan dengan Kevin dan pekerjaannya tiba-tiba magang hanya hal kesengajaan agar Kevin dekat dengannya.

Kendall ragu dengan perasaannya kini apa belum ada ya perasaannya?.

Drama Queen Where stories live. Discover now