twenty nine

4.7K 470 46
                                    


"Dulu aku berharap dia lah yang menjadi pengisi hati ku. Menjadi sandaran ketika aku terpuruk, dan siap mengulurkan tangan untuk membantuku bangkit. Tapi siapa sangka, kau yang dulu begitu ku benci, adalah orang yang menjadi tempat sandaran ternyaman bagi ku. Kau tahu aku tidak pandai merangkai kata. Tapi satu kalimat yang pasti dari hati ku untuk mu, i love you"

⚫⚫⚫

Beberapa bulan kemudian.....

"Gimana nilai lo?" tanya sehun sambil mengulurkan es krim. Kita lagi ada di warung es krim pak suroso sekarang. Gue mengambil es krim dari sehun, menjilatnya sebentar. Lalu menjawab

"Hmm, lumayan" sehun cuma manggut-manggut.

"Kalo lo?" tanya gue balik.

"Ya bagus dong. Sehun gitu loh" jawab sehun dengan senyum sombong nya.

"Iya iya. Yang pinter mah beda"

"Wkwk. Lo juga pinter kok kalo mau belajar" ucap sehun sambil menepuk-nepuk puncak kepala gue.

"Mau gue ajarin?" lanjutnya.

"Enggak, makasih. Bagi gue, kalo liburan gak ada yang namanya belajar"

"Dasar. Pantesan bego"

Gue nabok paha sehun kenceng. Enak aja dikatain bego. Tapi emang iya sih.

"Kita itu udah belajar selama enam bulan hun. Bayangin, ENAM BULAN!!  Enggak, makasih. Gue gak mau menyia-nyiakan liburan dengan belajar"

Sehun cuma geleng-geleng kepala sambil senyum. "Terserah lo aja deh" katanya.

Lagi enak-enak makan es krim, para kacung gue dan temen-temennya sehun dateng ngerusak suasana.

"Pacaran aja lo berdua" kata kai sambil nyerobot es krim nya sehun, yang berakhir geplakan sehun di kepalanya.

Mampus.

"Makanya, cari pacar. Jomblo mulu sih" kata gue.

"Udah taken dia sama alia" saut baekhyun.

"hAH?!" gue sama sehun kaget.

"Tenang saudara-saudara" ucap kai sambil senyum sumringah.

Kaget anjir gue. Ada juga yang mau sama bang kai.

"Kok dia mau sama lu anjir?" tanya sehun.

"Ya mau lah. Gue kan ganteng"

"Alia yang waktu itu keserempet gerobak lu kan?" tanya gue.

"Gerobak apaan anjir. Mobil mewah gue dikata gerobak. Iye alia yang itu"

Masih tidak bisa berkata-kata. Alia, tolong sabar menghadapi bau jigong mulut bang kai ya.

"Ngapa lu? Kaget? Sama, gue juga" kata kia.

"Kok gue sama sehun baru tau sih?!" tanya gue.

Musuh| Osh [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora