PART 4

104K 4.8K 46
                                    

^^FEBIOLA^^

Aku berbaring mencoba untuk memejamkan mataku diranjang UKS, tapi aku langsung terduduk dan berteriak

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" teriakanku sepertinya mengejutkan kak aldo yang hampir saja terlelap dikursi samping ranjang.

"sialan lo!, apaan sih teriak-teriak segala!" semburnya emosi

"bosen kak.. febi itu gak ngantuk, mau balik kekelas aja.." jawabku sambil memasang wajah semelas mungkin.

"nurut kenapa sih feb?, diajak gak pelajaran kok susah bener, kan enak?, kalo lo balik, lo enak, nah gue?, gue abis sama nathan, udalah tidur aja, gue juga mau tidur..." ucap kak aldo sambil bersiap-siap untuk tidur kembali

"kak! febi bosen...ayo ngobrol sama febi.." kak aldo langsung duduk lagi dengan wajah menahan emosi++

"apalagi sih feb!..., kalo bukan karena lo ibu negaranya nathan, udah gue tendang ke kutub kali, ngeselin abis!"

"maaf..." ucapku menunduk merasa bersalah mengganggu tidur kak aldo sampai ngamuk begini.

"jangan nunduk-nunduk gitu... Kalo nathan liat, gue dikira macem-macem. Sekarang lo mau ngobrol apa? Gue ladenin, tapi cepet, mau tidur nih!" aku mengangkat kepalaku dan menatap kak aldo.

"febi mau tanya tentang kak adit.."

"adit?, maksudnya nathan?"

"iya nathan.."

"apa yang lo mau tau?"

"kenapa tiba-tiba kak nathan mau febi jadi pacarnya?, masa lalunya?, keluarganya?, ya pokoknya semuanya.."

"hmm.. gue bingung mulai dari mana, tapi masalah nathan mau lo jadi pacarnya, asli! Gue gak tau apa-apa. Nathan tiba-tiba bilang dia suka sama elo, terus mau lo jadi pacarnya.

Tapi setelah ngeliat cara dia memerlakukan elo, gue yakin dia gak main-main sama perasaannya, gue seneng nathan pacaran sama elo, seenggaknya dia bisa jadi manusia normal kalo dia lagi sama elo"

"manusia normal?"

"ya lo tau lah feb.. senyum, ketawa, perhatian, khawatir, nangis, cemburu. Itu hal-hal kecil yang gak pernah bisa nathan lakuin, tapi setelah lo masuk dikehidupan nathan, lo ngerubah segalanya.

Nathan hampir nangis karena khawatir sama lo pas lo dibully rara, dia ngamuk karena wisnu pegang-pegang elo...

Dia cemburu feb, dia senyum dan ketawa buat hal-hal kecil yang lo lakuin, dan banyak banget yang berubah sama nathan semenjak lo ada dihidupnya dia" aku tercengang sesaat, sebesar itukah pengaruhku?

"mau tau apalagi? Masa lalu nathan?, nathan, gue, kevin, bayu, kita semua udah temenan sejak TK. Gue tau semua masa lalu nathan, nathan itu anak tunggal, dia pernah pacaran sekali pas smp kelas3, terus pacarnya selingkuh sama sepupunya, semenjak itu nathan gak pernah pacaran lagi.

Orangtuanya nathan dua-duanya sibuk, sibuk sama bisnisnya masing-masing, gak pernah pulang, gak ada yang perhatiin nathan sedikitpun, karena itu hati nathan udah beku feb.. dia gak pernah sekalipun dapet kasih sayang yang layak, dia mati rasa, dia bikin onar Cuma buat pelampiasan aja, dia pinter kok aslinya, dia selalu peringkat1 tanpa belajar.

Dia bisa aja feb, macarin cewek satu sekolah yang gak ada capek-capeknya ngejar dia, tapi dia milih elo, dan gue seneng sama pilihan dia...

Gue harap lo bisa terus sama nathan, gue ngerti lo gak cinta sama dia, mungkin belom aja feb... Percaya deh sama gue, nathan bakalan jagain elo lebih dari dia jagain dirinya sendiri...

Lo udah kayak dunianya nathan yang baru, dan perlu elo tau, kalo lo udah masuk kehidupnya nathan, lo gak bakalan bisa keluar.

Kalo lo mau tau efek lo ke nathan coba aja nge rengek ke nathan, itu kata ajaib buat ngeluluhin nathan sekarang"

"dirumahnya, kak adit sama siapa?"

"pembantu"

"Cuma pembantu?"

"siapa lagi emang?, karena itu nathan Cuma pulang kerumahnya kalo mau tidur sama mandi aja, makan sekalipun nathan gak bakalan makan dirumahnya"

"ke kenapa?"

"nathan gak suka makan sendiri, dia pernah ke apartemen gue tengah malem Cuma buat minta ditemenin makan sandwich, gila gak tuh?"

Ceklek, pintu terbuka, dan adit ada disana, berjalan menghampiriku, saat sampai disampingku, adit mencium keningku

"kok masih disini sayang?"

"kan sama adit suruh disini?"

"ini udah jam istirahat bi.. harusnya kamu makan sama aldo, kamu gak boleh telat makan sayang.."

"tapi kak aldo gak ngajak febi.." aduku, kulihat kak aldo melotot kearahku

"lo mau bikin cewek gue sakit hah!" amuk adit ke kak aldo, aduh gawat, bisa ribut lagi nih

"dit.. perut febi sakit.. makan yuk.." rengekku sesuai kata kak aldo tadi, rengekanku itu sebuah kata ajaib

"mana yang sakit hmm?, mau makan sekarang?, kita ke kantin yah.."

"gak mau.., makan disini aja.." rengekku lagi, adit terlihat kebingungan dan risau, apakah benar efeknya sehebat ini?

"do, lo ambil bekal sama obat febi dikelasnya sekarang, gue tunggu disini, gak pakek lama"

"wtf nath!, gue mau kekantin!"

"lo bisa kekantin setelah lo anterin bekal sama obatnya febi kesini, ce.pe.tan!" aldo melirikku kesal dan berlari keluar, sepertinya kekelasku. Adit duduk disampingku dan memelukku, mengusap punggungku pelan

"bentar yah.. bentar lagi aldo sampe kok, masih sakit?, mau kedokter sayang?"

"nggak.. nunggu obat di kak aldo aja" jawabku membalas pelukan adit.

Aku sudah memutuskan, mungkin kak adit memang membutuhkan kasih sayang kecil seperti ini dariku, aku akan mencoba sebisaku untuk menerimanya, ini seperti hubungan timbal balik, aku memberinya kasih sayang, adit memberiku keamanan, mungkin juga kasih sayang, perhatian juga, tunggu!, apa ini adil?

--------------------------------

SEE YOU DI CHAPTER SELANJUTNYA :)

Loving You My Posessive Boyfriend (COMPLETED) Where stories live. Discover now