.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata duduk di samping tenten yg asik memaikan heandphonenya , hinata melirik sasuke yg duduk di pojok sambil main hp saat itu juga hinata menghela napas semua kejadian ini itu membuat hinata sok sekaligus tak percanya.
"Hinata lo seruangan sama gue" hinata menoleh keasal suara ino yg menggelegar.
Hinata terkekeh sambil mengangguk, ino langsung memberi tos ke hinata.
"Gue juga seruangan sama kalian" ucap tenten sambil menyimpan hpnya di meja.
"Nanti lo kasih tau gue yah ino tenten"
Tenten dan ino mengangguk menandakan setuju dengan ucapan hinata, kemudian bel masuk berbunyi semua orang memasuke kelas dan mengikuti pelajaran hinata begitu tertarik kepada sasuke yg terus bertanya kepada karin bahkan jika di kelas cuma ada ino dan hinata pasti sasuke akan bertanya pada ino meski sasuke tidak mengenali ino, perbuatan sasuke itu membuat hinata kesal ia merasa kalo sasuke itu seperti mengganggap hinata itu gak ada.
"Gue benci lo sasuke kenapa lo seperti nganggap gue itu orang asing padahal gue sama lo itu dulu pas smp itu barengan"
"HINATA" teriak sakura yg membuat hinata senang, dan berpelukan.
"Lo ruangan mana hinata"
"Ruang 11"
Sakura memukul meja yg membuat hinata terlonjat kaget dan tertawa sedangkan sakura murung, hinata sudah tau kalo sakura seperti ini pasti sakura tidak seruangan dengan hinata. "Hinata gue mau seruangan sama lo"
Hinata tertawa melihat tingkah sakura yg seperti anak kecil. "Sakura meski kita gak seruangan lo tenang ajah ada karin ko yg seruangan sama lo"
"Gue gak mau gue mau sama lo hinata"
Hinata yg mendengar ucapan sakura begitu bersukur memiliki teman seperti sakura dia begitu bahagia jika semua teman wanita hinata itu menganggap hinata itu orang penting, tapi hinata tak begitu dekat dengan teman lelaki sekelasnya.
"Udah deh jangan lebay lo, sekarang lo belajar dengan giat supanya lo itu bisa isi semua soal ujian"
"Siap gue nyakin gue bisa" hinata terkekeh melihat sakura yg begitu semangat dan pergi meninggalkan hinata.
"Hinata pulang yu" ucap tenten
"Gue juga mau pulang tapi gue pulang sama siapa ino pasti di jemput sama sai trus gue pulang gimana". inilah permasalahan hinata, hinata begitu nyaman di sekolahnya tapi saat pulang sekolah hinata begitu membencinya karena saat pulang sekolah hinata selalu sendiri saja bahkan hinata jalan kaki.
" ya lo naik kendaraan umum gue ajah pulang naik kendaraan umum sendirian"
Hinata menghela napas wajahnya selalu bersedih jikat menyangkut pautkan dengan pulang sekolah, "gue gak berani naik kendaraan umum sendian gue troma".
" ikut gue tenten cari seseorang"
"Siapa"
"Udah lo ikut ajah"
Hinata menarik tangan tenten mengelilingi sekolah tapi orang yg di cari oleh hinata tidak ada, tenten yg penasaran dengan siapa yg di cari hinata mulai bertanya lagi tapi tidak di jawab oleh hinata.
"Kiba..." Tenten dan hinata berlari mengejar kiba.
"Ada apa"
"Lo liat sasuke gak" tanya hinata
"Oh sasuke dia lagi nonton putsal sama shino"
Tenten sekarang tau jadi yg di cari hinata itu sasuke, hinata yg melihat senyuman licik tenten mulai berbicara untuk mencelaskan hinata takut kalo tenten berpikir kalo hinata itu menyukai sasuke.
"Gue bisa jelasin gue cari sasuke itu untuk nebeng pulang bareng bukan karena gue suka sama dia"
Tenten menaikan satu halisnya, "ehemm...perasaan gue gak nanya lo suka atau engga sama sasuke kenapa lo bicara gitu hmmm jangan-jangan lo.." perkataan tenten di potong sama hinata.
"Apaan sih lo, emangnya gue gak tau sama pikiran kotor lo" tenten memqnyunkan bibirnya menandakan kalo dia tidak suka dengan ucapan hinata, sedangkan hinata terkekeh.
"Eh itu sasuke" teriak tenten menunjuk kearah parkiran, hinata langsung berlari menuju parkiran saat hinata berada di parkiran sasuke tidak ada disana.
"Lo salah liat kali ten"
"Gak gue gak salah liat"
Hinata menatap sekeliling dan melihat lie dan sasuke memasuki kelas, hinata dan tenten langsung kekelas. Dengan ragu hinata menghampiri sasuke dan berbicara cukup keras, di kelas itu begitu banyak teman hinata dan sasuke.
"Sasuke pulang sekolah gue ikut sama lo yah" hinata yg sadar dengan ucapan hinata yg begitu keras langsung memukul jidatnya, untung semua teman hinata dan teman sasuke sibuk dengan pekerjaan mereka.
Setelah itu sasuke pergi keluar kelas tak berkata sepatah katapun hinata mengikuti di belakang, "sasuke tunggu gue dong"
Teriakan hinata membuat teman sasuke menggoda hinata dan sasuke, "cieeee ada yg jadian nih"
"Padahal mereka itu tau kalo gue itu temenan"kata sasuke sedangkan hinata hanya diam saja ia terus menggerutu di dalam hatinya hinata tidak suka seperti ini, hinata begitu benci jika semua orang bilang cie..cie..kepadanya.
"Buruan" hinata yg mendengar ucapan sasuke langsung naik di jok motor sasuke.
"Woy sasuke besok teraktir gue PJ nya woy" hinata yg sudah habis dengan kesabarannya mulai berbicara kasar yg membuat sasuke diam seperti tidak menyangka jika hinata bakal bicara seperti itu mungkin sasuke tau hinata itu gadis yg pendiam dan menjaga ucapannya tapi sekarang sasuke kaget dengan ucapan kasar dari hinata.
"Berisik lo semua berengsek"
Sasuke melajukan motornya dengan kecepatan tinggi yg membuat hinata ketakutan, hinata memegangi jok motor begitu kuat. Saat sasuke mengendarai motor begitu ke pinggir jalan membuat kaki hinata terbentur dengan tembok, hinata meringis kesakitan dan menahan rasa sakit setelah sampai hinata turun dan berterimakasih kepada sasuke setelah itu sasuke menghilang dari pandangannya di tikungan jalan.
"Sasuke sialan...kaki gue" hinata menggerutu sambil memegangi kakinya yg berdenyut, hinata berpikir kalo sasuke tadi begitu kesal dengannya karena hinata ingin pulang dengan sasuke padahal kalo saja hinata tidak terpaksa pasti hinata gak bakal ikut pulang bareng sama sasuke.
"Gue janji sasuke gue gak bakal ikut pulang bareng sama lo lagi" guman hinata dalam hati.
lavender
Start from the beginning
