〰️ Annoyed 〰️

1.5K 175 9
                                    

























"Appreciate what the other has made" -dey





























Sungguh. Hari - hari melelahkan yang pernah aku tempuh selama ini entah mengapa tak ada apa - apanya jika dibandingka dengan hari ini.

Tugas - tugas menumpuk?
Itu makanan sehari - hariku.

Setiap hari begadang untuk mengerjakan tugas?
Sudah biasa.

Tidur maksimal 4 jam sehari?
Sebuah rutinitas.

Kuis?
errdayyyy

Dikejar - kejar deadline?
Jangan tanya lagi!

Kantung mata bertambah tebal?
even I think, I have a blood relationship with panda.







Hal - hal berat seperti itu sudah seperti makanan pokok sehari - hariku menggantikan nasi ataupun sumber karbohidrat yang lain. Mungkin kalian berpikir aku melebih - lebihkannya seperti sebuah majas hiperbola. Bagaimana mungkin aku berbohong pada kalian if I'm not even good at lying to children.

Semua orang bilang, "masa SMA adalah masa terbaik dari semua masa yang pernah ditempuh setiap orang". Such a bullshit. Bersyukurlah kalian yang baru saja merasakan beratnya menanggung beban tugas yang berat di saat kalian memasuki dunia perkuliahan, cuz I've been through it since I was in senior school.  :)))))













-----













Kulempar tas punggungku yang berisi buku - buku tebal milik perpustakaan yang baru saja aku pinjam beberapa saat yang lalu ke sembarang arah.

Masa bodoh dengan tugas Kim Sonsaengnim, Aku tidak peduli sama sekali tentang itu.








Kurebahkan tubuhku dengan kasar di atas kasur. Ah ya, kamarku tak begitu luas. Hanya sebuah kamar di dalam sebuah flat mini yang berisi satu kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur merangkap ruang tengah.

" Kenapa hari ini sungguh melelahkan ya?" gumamku


Jika dipikir - pikir, tak ada yang salah dengan aktivitasku hari ini. Bahkan ini hanya satu dari aktivitas membosankan yang selalu berulang dalam siklus mingguanku.

Bangun pagi hari lalu memasak makanan dan menghabiskan seluruh isinya secara rakus untuk memenuhi perutku. Lalu pergi ke kampus hingga pukul empat sore seperti biasa.

Ah tak lupa meminjam beberapa buku perpustakaan yang berisi materi - materi penting untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Kim Sonsaengnim. Setelahnya pergi ke cafe yang letaknya di antara kampus dan flat untuk bekerja part time hingga pukul 7. There's nothing wrong with it, then why??










drrtt drttt.. drtt.. drttt...












Kepala yang awalnya ku arahkan ke langit - langit kamar dimana beberapa potongan kertas berbentuk bintang berada, kumiringkan, mencoba melihat dimana letak handphoneku yang tampaknya berbunyi. Menandakan ada telepon dari seseorang.

Ku raba - raba kasurku. Mencoba mencari dimana letak handphone yang sejak awal tiba tadi kulempar ke arah yang tak tentu.
Asaa! kutemukannya berada di bawah tumpukan bantal.











S H O R T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang