3.Kelulusan

6.1K 221 8
                                    

"Dari jauh aku melihat kelembutan hati namun tidak pada sikapmu"
-Rajwa-

Fragmen Rajwa

Hari,demi hari terlewati. Dan hari ini adalah kelulusan bagi anak SMA IT Al-Kautsar.
Aku dan keluargaku berangkat ke sekolah utk kelulusanku.'hari ini adalah hari perpisahan ku dengan Ayyas.' Gumamku dalam hati.

Entah kenapa aku tiba tiba memikirkannya.
Aku tidak tau setan apa yg hinggap di hatiku.
"Rajwa..ayo sayang nanti kmu telat." Panggil bundaku.
"Iya bunda ayo.." aku sangat bersemangat.

"Kakak ayoo..Nia pingin ketemu teh ghina,,," tambah Nia merengek.
"Iya kmu mah cmn mau teh ghina.." aku tersenyum miring.

Kamipun berangkat ke sekolah.ya' semua keluargaku...kali ini ayah mengambil cuti hanya utk acara kelulusan putri cantiknya ini,,ehehe..

🚘🚘🚘

Kami pun sampai di sekolahku yang sudah ramai.
Aku tak melihat ghina tapi tiba tiba.....

"Assalamu'alaikum ayah, bunda..." Ucap gadis cantik yg ternyata ghina.
"Waalaikumsalam eh,,ghina.masyaallah cantiknya kmu"puji bunda membuat ghina menunduk malu.

"Bunda bisa saja.."
Nia berlari kecil menghampiri ghina,dan kedua tangan mungilnya memeluk pinggang ghina yang lebih lebar dari kedua tangannya.

"Tetehh....Nia kangen tau.."

"Teteh juga kangen tau.." mereka asik berbicara berdua.
"Kamu sama siapa kesini na?" Tanya bang fatih.

"Sama ayah sama ibu bang."
"Lohh...abangmu kemana?? Tidak ikut??" Tambah bang Fatih.

"Tidak dia tidak bisa datang sibuk katanya" ghina sedih.
"Tak apa,,ada Abang kok" bang fatih menenangkan.
Dijawab anggukan ghina.

Bang Fatih dan abangnya ghina memang berteman..
Seperti adiknya ini😁
Bang Fatih sudah menganggap ghina adiknya..
Dan sebaliknya ghina menganggap bang Fatih sebagai abangnya.

Satu persatu acara dilakukan dan akhirnya selesai.
"Ra...fotbar yuk"ajak ghina

"Ayukklahhh..mau aku"aku
Bersemangat.

Kami foto berdua setelah foto bersama keluarga.
"Ghina,,Rajwa,, Assalamu'Alaikum" ucap pria yg ternyata Taufiq.
"Waalaikumsalam Taufiq" ucapku dan ghina bersamaan.
"Foto yuk...tenang aja gk dempet kok..." Ajak Taufiq.

"Mmm...gimana ya??" Tanya ghina melirikku.

"Kmu saja na,," jawabku.
"Bagaimana Taufiq kamu mau?" Tanya ghina.

"Boleh,,ada jarak ya na,," ingat Taufiq.

"Sip.."
Mereka foto berdua dan ada juga yg bersama teman2 yg lain.

Aku melihat pria yg sedang bermain ponsel bersandar pada dinding sekolah.
Aku mencoba menghampirinya.
"Ayyas kenapa gk foto bareng taufiq?" Tanyaku sembari menunduk.

Ayyas yg menyadari kehadiranku menoleh dan berkata "ingin sendiri,bosan foto".
"Ohh...aku tau kmu gak ingin dekat dgn wanita yg bukan mahram mu kan??" Tanyaku.
Dijawab anggukan olehnya.

"Oh aku duluan ya Ayyas."

Aku tidak ingin menimbulkan fitnah karena lelaki dan perempuan berdua mengobrol.

Aku meninggalkan ayyas dan menghampiri ghina.
"Ghina sudah belum?" Tanyaku pada ghina yang masih sibuk berfoto.
"Ehehe...udah nih maaf ya kelamaan" ucapnya sambil memelukku.
" Tak apa "
"Ra..itu keluarga Ayyas tampan dan cantik ya?" Ucap ghina sambil menunjuk keluarga Ayyas.
"Kamu tau dari mana itu keluarga Ayyas??" Tanyaku.
" Taufiq " jawabnya singkat.
"Cieee sobatku ternyata sudah berani main cowok" aku meledek ghina.
"Ihhh...apaan sih gk tau" ghina menunduk malu.
"Udahlah gk usah bohong gituh,,tuh pipinya merah lho" aku menoel pipi ghina yang merah.
"Ihhh Ara... Udah Yukk pulang"kemudian ia menarik tanganku dan kali ini aku merasa seperti anak domba yg di tarik paksa tuannya.
Memang keluarga kami sudah pulang duluan karena acara sudah selesai.
"Ayokk sih" jawabku.
Kami menunggu taksi di depan sekolah.
Kamipun pulang kerumah masing-masing.

🏠🏠🏠

Aku sampai dirumah dan langsung mengganti bajuku lalu merebahkan diriku ke kasur.
'ya Allah Ayyas tuh memang tampan tapi kenapa dia cuek ya..' gumamku dalam hati.
Aku melihat pesan masuk di layar ponselku.

From:Ghina💕
Udah sampe Ra??

Aku membalas pesan ghina.

To:Ghina💕
Alhamdulillah sudah na.

Aku turun kebawah dan melihat keluargaku sedang berkumpul.
"Sini..Ra ikut kumpul." Ajak bang fatih.
Aku mendekati mereka dan duduk.
"Gimana Ra..?" Tanya bunda.
"Emm..apanya Bun?" Jawabku.
"Kmu beneran mau jadi dokter anastesi??" Sambung bunda.
"Insyaallah iya Bun..Ara yakin" jawabku.
"Baguslah...oh iya Ra,, Ara mau gk nikah muda??" Degg....serasa jantungku berhenti berdetak.
"Apa yah...nikah muda??" Ucapku tak percaya.
"Iya nak...agar hafalanmu terjaga" tambah ayah.
"Tapi yahh...bahkan bang fatih pun belum menikah." Ucapku.
"Kenapa nyambung ke Abang?" Tanya bang fatih.
"Biarkan abangmu dia laki laki Ra,,lebih kecil fitnahnya dari wanita" sambung bunda.
"Ara belum memiliki calon ayah" jawabku.
"Bagaimana kalau kmu
Menikah dgn Adam?? Kamu ingat kan??" Tanya ayah
"Iya yah aku ingat"
"Akan Ara pikirkan yah" aku pun pergi ke kamarku.


Assalamu'alaikum semua,,,gimana part 3 ini??? Bagus lah ya,,#authorngarep
Jawab ya,,bagus atau engga...
Jgn lupa vomment nya,😀😉
Nd baca terus part part berikutnya...
Assalamu'alaikum 😘

RAYYASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang