🏡 5 ; Secrets. (1)

4.2K 815 108
                                    


🏡🏡🏡

Somi akhirnya ngejelasin semuanya panjang kali lebar kali tinggi kali sisi miring, sin 30 sin 45 sin 60 lah pokoknya sedetail mungkin. Tapi cuma direspon 'Hah' doang sama Chenle dari awal sampe habis.

"Jadi, lu tuh masih sayang sama Haechan apa engga?"

Somi diem.

"Woy."

"Gak tau ah. Pusing gue, Le."

Chenle bukan pakar cinta. Bah, seumur hidupnya pun dia belom pernah pacaran. Beda sama Somi dan Haechan yang suka gonta ganti pacar.

Dan baru sekali ini Chenle denger Somi sepundung itu masalah cowok.

"Tapi kalo Samuel udah sampe ngajak jalan segala, lo yakin masih mau pertahanin Haechan?" Kini giliran Samuel yang dibawa-bawa.

Somi ngeliat Chenle dengan tatapan melas, "Sejujurnya gue enggak tau, Le.."

Chenle cuma ketawa miris sambil nyeruput sari kacang ijonya, "You're not Hannah Montana, Som. You can't get the best of both world."

Somi menatap wajah Chenle nanar. Sebel denger Chenle ngomong gitu, tapi Tauke ada benernya juga.

Gadis itu mengambil fruit-tea guava yang masih ada di dalam plastik dan meminumnya, "Jangan-jangan lo juga naksir gue lagi, Le?"

Chenle hampir nyembur, "Cuih. Gue juga masih punya standar ya sama perempuan!"

"HAHAHAHAHHA bajindul."

🏡🏡🏡





Tempat yang mereka pilih buat gosip adalah foodcourt yang diatas BXRing.

"Gue lagi ngejauh dari Yeri sama Jungwoo." Ucap Koeun dengan suara pelan.

"Wow I didn't see that coming." Kata Mark sarkas, merotasi bola matanya.

Haknyeon disitu ngeliatin serius, soalnya dia yang sekelas sama Koeun dan Jungwoo. Dia tau banget di kelas mereka berdua tadinya dekeeeet banget. Eh, belakangan ini jadi jauh.

"Kenapa? Gara-gara oknum J jadian sama oknum Y?" Tanya Jihoon, mengunyah burger Wendy's miliknya.

Yoojung mangut-mangut setuju. Mulutnya penuh sama burger yang dia beli kayak punya Jihoon.

Habis ditanya gitu, Koeun diem.

"Bener begitu, Teh?" Haknyeon penasaran.

Koeun antara mau geleng dan ngangguk. Tapi akhirnya kepalanya tertunduk.

"Gue ngerasa kehilangan dua sahabat gue sejak mereka jadian." Akunya.

Mark, yang lagi nyeruput Chatimenya ngangguk, seakan ngerti. "Paham banget, lo sama Jungwoo dan Yeri kan deket banget dulu. Makannya aneh liat kalian jauh-jauhan."

Yang lain pada mengiyakan. Tapi Mina, si calon Psikolog, langsung nyeletuk,

"Ngerasa kehilangan apa ngerasa ditikung, Teh?"

Gedebug.

"Apaan Min.. Kita berdua cuma sahabat, gak lebih." Ucap Koeun datar. Mau sepinter apapun Koeun nutupin ekspresi sedihnya, tetep kelihatan kalau Koeun tuh kecewa.

"Gue ngerasa, dulu gue bisa sepuasnya mau ngobrol sama Yeri tanpa harus ada cowok nungguin dia dibalik daun pintu. Dulu gue bebas mau nampol Jungwoo, ngegrawuk pipinya, atau ketawa berdua dia doang tanpa orang-orang sinisin kita dan bikin gosip kalau kita selingkuh...." Koeun menggumam dan diikuti oleh tawa mirisnya.

Townhouse ( mianhaeng × k. idols)Where stories live. Discover now