Chapter Seven

3.4K 320 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





---oOo---


2017

Sohyun terlihat sibuk dengan kain putih yang sedari tadi ia coba untuk jemur. Angin begitu kencang bertiup kearahnya. Sehingga kain itu menolak untuk di jemur saat ini.

Seungcheol berdiri menyender dipintu sambil mengamati Sohyun dengan sekuat tenaga menahan kainnya untuk tidak terbang.

Senyum tipis terukir jelas dibibir tebalnya tatkala mendengar suara rengekan dari gadis bertubuh mungil itu, sesekali Seungcheol mendengar Sohyun menyumpah serapahi angin.

Sudah beberapa menit Seungcheol berdiri disana mengamati setiap gerak-gerik Sohyun. Sebenarnya ia hendak untuk berangkat bekerja dan mengantar Hera kerumah bibinya. Namun, melihat tingkah Sohyun yang menggemaskan membuatnya teringat kepada Nayoung.

Wanita itu terus mengingatkannya kepada Nayoung. Salah, Ia telah menganggap Sohyun sebagai Nayoung. Istrinya hidup didiri Sohyun.

Nayoung hidup kembali sebagai Sohyun.

Yah... Sohyun adalah Nayoung ...

"Mau kubantu?"

Sohyun terlonjak kaget, ia membalikkan badannya mengamati Seungcheol berdiri tidak jauh darinya.

Kedua bola mata hitam pekat itu menatapnya tajam. Sohyun menggelengkan kepalanya kemudian.

"Tidak, terima kasih." Sohyun membalikkan badannya. Ia kembali fokus dengan kain yang masih tidak mau diam ditiup angin kencang.

"Tangamu akan sakit." Seungcheol mendekat. Ia berdiri tepat dibelakang Sohyun, begitu dekat hingga napasnya berhembus hangat di puncak kepala Sohyun dan dadanya hampir menyentuh punggung Sohyun.

Sohyun berdiri dengan gugup menghadap kain, masih membelakangi Seungcheol. jantungnya berdebar entah kenapa.

Sohyun menengok menatap wajah Seungcheol. Pria itu ikut menatapnya.

Kedua bola mata mereka saling bertemu satu sama lain, saling menyelami dalamnya kedua mata satu sama lain. Seungcheol menatapnya datar, sedangkan Sohyun menatapnya bingung.

"Aku akan mengantar Hera ke rumah bibinya. Apa kau tidak apa-apa sendirian dirumah?"

"Hah?" Sohyun terkejut mendengar Seungcheol berbicara. "Oh.. tidak apa-apa."

"Mungkin Sejeong akan ikut bersamaku."

"Sejeong?"

Seungcheol menganggukan kepalanya. "Ia."

Sohyun bergerak menjauh, ia melepaskan genggaman tangan Seungcheol. "Kenapa memberitahuku?" Tanya Sohyun menghadap Seungcheol.

Heartbeat || [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang