Twenty Seven

2.1K 286 220
                                    

Gua ntah kenapa mulai berpikir. Kalo misalnya nih fanfic konfliknya nambah terus, otomatis chapternya nambah terus ampe ga tau kapan bakal end. Dan ujung2nya ntar jatohnya malah kayak Naruto deh yg tiap episode musuhnya kalo ga ganti2 ya ntar balik lagi ke musuh bebuyutannya dari taon 2000-2015 dengan total 700 eps

Dan trus ntar kalo misalnya LBTC tamat ntar gantian storyline nya Chanhun yg jatohnya bakal kaya Boruto😑 dan trus apa tiap gua update ff LBTC harus gua kasi intro AOI AOI ANO SORA~~
Kesannya kok jadi... *yasudahlah*

Intinya gua bingung bakal gua tamatin kapan. Dan juga imajinasi gua uda mulai nipis aka hampir kehabisan stock😅 jadi tolong partisipasi readers barangkali yg memiliki ide bisa disumbangkan melalui Private Message di watty lalu kita diskusikan ini secara private😌

Dan juga apabila saya merasa itu ide yg bagus, misalnya seperti membuat storyline yg terkesan masih nyambung ke cerita dan krn disini karakter hunie itu khas seorang al-ghul banget bahkan keknya chara hunie disini menjadi ciri khas ff ini dan idenya semakin menghidupkan karakter hunie, bakal makin gua terima banget idenya😉

Chanyeol mengeratkan lingkaran tangannya terhadap pinggang Sehun yang tertidur pulas memunggunginya. Ia mengecup pelan bahu Sehun dan kembali melanjutkan tidurnya

Sehun memutar posisi tidurnya berhadapan dengan Chanyeol tentu dengan mata terpejam, mengambil posisi senyaman mungkin baginya untuk tidur

Entah mengapa ada perasaan yang tidak mengenakan Chanyeol rasakan sedari tadi pagi hingga sekarang, namun ia sama sekali tidak mengetahui perasaan apa yang tengah ia rasakan ini

Chanyeol memilih untuk menggubris perasaan tak nyaman itu dan tidur sambil mendekap erat Sehun. Dulu ketika ia masih menjadi seorang great successor klan O'Connor, setiap ia merasa gelisah atau apapun yang berhubungan dengan perasaan yang tidak nyaman, ia akan terjaga hingga pagi kembali menyambut harinya

Namun kini, entahlah. Mungkin karena diwaktu ia tidur telah ditemani oleh pasangan hidupnya. Perasaan gelisah yang ia rasakan itu bisa diredam dengan tidur sambil memeluk Sehun

Sementara Sehun sendiri, kemungkinan ia sudah mengalami berbagai macam mimpi didalam tidurnya sekarang

Tidak ada penerangan sedikitpun didalam kamar luas mereka. Hanya cahaya rembulan sedikit yang masuk dan menerangi kamar melalui cela-cela jendela yang tertutup oleh tirai

Langit malam pun mulai berganti. Perlahan warna langit berubah menjadi biru terang dan ketika matahari pagi mulai memancarkan sinarnya, Sehun membuka kelopak matanya perlahan

Ia mendudukkan dirinya diranjang. Meregangkan otot-ototnya dan mulai melepas tangan Chanyeol yang memeluk pinggangnya erat

Ketika Sehun hampir berhasil menyingkirkan satu tangan, Chanyeol menggeliat protes. Sehun menatap wajah sang O'Connor yang terlihat begitu lelah memilih untuk kembali berbaring dan menemaninya tidur sedikit lebih lama lagi

Sementara itu, Chanhun telah rapi dengan pakaiannya pergi kekandang kuda istana Al-Connor untuk menunggangi kuda kesayangannya

Sesampainya ia dikandang kuda tersebut, ia telah disambut oleh sang penjaga kuda yang tengah memandikan kuda-kuda disana

"Apa kudaku telah siap?" Tanya Chanhun

"Sudah Lord Chanhun. Lagipula, apa yang membuat anda ingin pergi berkuda diwaktu sepagi ini?" Tanya sang penjaga kuda

Chanhun membalasnya dengan cengiran yang khas seperti cengiran Chanyeol. "Aku ingin berburu hewan buas" ujar Chanhun santai

Sang penjaga kuda tersebut dibuat kaget oleh perkataan Chanhun. "T-tapi. Kenapa anda tidak membawa senjata? Busur, panah, pedang"

Love Between Two ClansWhere stories live. Discover now