Chapter 19 - Confession (END)

1.5K 153 42
                                    


Mama akan segera kembali ke Singapore lusa. Karna tidak tega dengan keadaanku di tempat kost. Dia jadi menyewakan apartemen kecil dengan satu kamar untukku. Sewanya cukup murah karna apartemen itu milik kenalan Mama.

Hari ini hari sabtu,aku bakal membereskan semua barang-barangku. Tujuan pertamaku adalah tempat kost yang sama sekali gak pernah aku tempati. Entah sudah seperti apa debunya.

Begitu kubuka kamarku,aku cukup takjub karna kamarku bersih sekali. Debu-debu menumpuk,sarang laba-laba dimana-mana,juga rayap yang kubayangkan sirna begitu saja. Siapa yang membersihkannya?

"Udah mau pindahin barang ya?" seorang ibu setengah baya menghampiriku. Dia tersenyum, "Sayang banget gak pernah di tempatin"

"Hehe iya bu. Tapi kok bersih banget ya?Ibu yang bersihin?"

"Oh iya,bukan saya sih tapi bibi rumah tangga disini. Lho memangnya kamu tidak tahu?Pacar kamu kan yang ngebayar buat ngebersihin kamar ini?"

"Hah?Pacar saya?"

"Iya yang ganteng itu. Yang udah beberapa kali kesini"

"Beberapa kali?"

Ibu separuh baya itu berpikir sebentar, "Hm kalo gak salah pertama kali waktu sama kamu tahun lalu,waktu lihat-lihat kost-an sini sama naruh barang-barang,terus beberapa bulan lalu waktu Jakarta banjir. Dia nyariin kamu. Tapi ya kamunya gak ada"

Waktu Jakarta banjir?Oh aku ingat. Waktu aku bertengkar sama dia. Astaga,dia sampai mencariku kesini. "Terus kapan lagi?"

"Sama baru-baru ini,ya sekitar seminggu yang lalulah. Sama juga,dia nyariin kamu. Sampai minta kunci kamarnya segala,terus dia ninggalin uang deh ke saya buat ngebersihin kamar ini dua kali sehari"

Seminggu yang lalu pasti sewaktu Sheila kembali kesini. Dia baik sekali sampai berbuat begitu. Tapi aku tidak boleh berharap lebih,dia hanya tidak tega padakku. Mau gimanapun juga,Gio orang yang bertanggung jawab. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas semua kebaikannya,kudoakan saja semoga dia bahagia dengan Sheila.

"Penilaian Mama tentang Gio jadi lebih baik" kata Mama. "Mama sempet mikir dia anak kurang ajar"

"Gak kok Ma" kataku. "Gio emang baik banget"

IIIIIII

I love Monday. Kenapa?Karna aku bolos hahaha!Eh gak jadi deh,I hate Monday juga. Kenapa?Karna hari ini Mama kembali ke Singapore. Aku bakal tinggal sendirian lagi deh. Semua barangku sudah dipindahkan dan ke apartemen di daerah Fatmawati. Semalam aku dan Mama sudah tidur disana. Mulai besok aku bakal tinggal sendirian. Huhu,aku bakal suruh Caca sering-sering nginep deh. Tapi aku saja belum memberitahu siapa-siapa kalau sekarang aku tinggal di apartemen.

Jalan ke Bandara masih jauh. Aku ngantuk banget,semalaman aku sama Mama nonton DVD untuk melepas kangen. Lebih baik aku tidur saja deh...

Handphoneku bergetar,aduh siapa sih. Aku ngantuk banget nih. "Halo..."

"Nya!Lo dimana?" seru Caca.

"Oh elo,di jalan nih mau ke Bandara"

"Apa Bandara?Suara lo putus-putus!"

"Iya mau ke Bandara,nyokap gue mau balik ke Singapore. Gue ikut nganterin..." Lho kok gak ada suara lagi ya?Wah handphoneku mati.Oh iya,aku lupa nge-charge semalam. Ah ya sudahlah. Aku memasukkan handphone ke saku jeansku lalu kembali tidur.

Pacar Lima Belas Juta (END)Where stories live. Discover now