3. Bertemu Rio

13.3K 572 32
                                    

EBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE

Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku.

Instagram : Shxxdda

Happy Reading and enjoy it🖤


Sudah 2 hari sejak kejadian itu, Damian tidak pulang ke rumah. Resya? Jangan ditanya, dia sangat khawatir dengan keadaan Damian. Wanita itu masih memikirkan suaminya, walaupun pada kenyataannya suaminya itu telah menyakitinya.

Hari ini Resya memiliki janji temu dengan sahabatnya. Ia akan menemui sahabatnya itu di cafe miliknya. Resya memang mempunyai cafe yang tidak terlalu besar namun juga tidak kecil. Itu adalah hasil dari kerja kerasnya. Ia membangun cafe itu sejak dirinya masih menjadi siswa Sekolah Menengah Atas.

Setiap pulang sekolah dirinya pasti akan pergi ke cafe itu untuk sekadar mengecek keadaan cafenya. Bahkan sampai saat ini ia masih sering ke cafe. Ia tidak bekerja di perusahaan Rega, alasannya karena ia sudah mempunyai penghasilan sendiri dari cafe itu walaupun tidak sebesar hasil jika dirinya bekerja di perusahaan Rega. Tak hanya itu, alasan lainnya adalah karena Resya tidak mau berpikir keras, ia ingin pekerjaan yang santai dan tidak memakan waktunya. Namun semenjak menikah dengan Damian, Resya belum berkunjung ke cafenya, bahkan untuk keluar rumah saja ia enggan. Tapi karena sekarang ia memiliki janji dengan sahabatnya, jadi ia akan pergi menemui sahabatnya, otomatis ia juga akan keluar dari rumah dan bisa menghirup udara bebas.

Saat ini dirinya sudah siap untuk pergi. Ia berniat untuk meminta ijin kepada Damian, tapi nomor ponsel Damian saja Resya tidak punya. Lagipula Damian sepertinya tidak mengkhawatirkannya. Dilihat dari lelaki itu yang tiba-tiba pergi dan tidak berpamitan pada Resya. Itu sudah menjelaskan bahwa Damian tidak terlalu menganggap pernikahannya ini sungguhan.

Resya pergi ke cafe menggunakan taksi online yang sebelumnya sudah ia pesan. Setelah setengah jam perjalanan, akhirnya ia sampai di tempat tujuannya. Ia segera masuk ke dalam cafe setelah membayar taksinya.

Semua karyawan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada Resya, sang pemilik cafe. Sebenarnya Resya sudah meminta karyawannya agar tidak melakukan itu. Ia memang wanita yang tidak gila kehormatan. Asalkan orang lain sopan saja itu sudah cukup baginya.

"Selamat siang, Nyonya Rere," ucap salah satu karyawan yang sudah sangat dekat dengan Resya, dengan nada mengejeknya yang bercanda. Lantas karyawan itu duduk di hadapan Resya.

"Selamat siang juga, Nona Salsa," balas Resya kepada karyawan itu sama bercandanya. Setelahnya mereka tertawa bersama. Mereka sering melakukan hal ini ketika bertemu. Mungkin untuk membuat keduanya tambah dekat.

Salsa adalah karyawan yang sudah Resya anggap seperti adiknya sendiri. Resya tidak memiliki adik ataupun kakak. Ia hidup berdua dengan Ayahnya setelah Ibunya meninggal 10 tahun yang lalu karena cancer yang dideritanya.

MLS [1] : Devil Husband [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang