1. Perjodohan

26.7K 704 31
                                    

EBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE🤗

Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku.

Instagram : Shxxdda

[•]

Kedua pria paruh baya tengah berunding untuk mempersiapkan pernikahan anak-anaknya. Tak ada sosok seorang istri di samping mereka, dikarenakan istri mereka sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia ini. Sedangkan seorang lelaki dan gadis yang akan dinikahkan itu hanya diam.

"Jadi bagaimana kalau pernikahannya dilaksanakan 3 hari lagi?" usul Rega, Ayah dari gadis yang bernama Resya, bertanya kepada semua orang yang ada di sana.

"Resya, kamu setuju, kan?" tanyanya lagi, namun kali ini hanya ditujukan pada Resya, putrinya. Resya hanya mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu hanya mampu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Ayahnya tentang pernikahannya yang berasal dari perjodohan. Ia tak bisa menolak, karena hanya dengan ini dirinya bisa membahagiakan Rega, orang-tuanya yang tersisa saat ini.

"Bagaimana denganmu, kamu pun setuju kan, Dam?" Kali ini giliran Haikal, Papa Damian yang meminta persetujuan putranya. Yang ditanya hanya bergumam kecil. Jujur saja, Damian tak terlalu memperdulikan semuanya. Toh ujung-ujungnya dia dan Resya akan menikah. Karena memang inilah tujuannya.

Rega dan Haikal menghela napas lega karena mendapatkan persetujuan dari anak-anaknya.

***

Saat ini Resya dan Damian sedang dalam perjalanan menuju butik milik saudara Resya. Tidak ada percakapan di antara mereka, hanya deru napas yang saling beradu.

Tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh Damian berhenti karena lelaki itu menginjak pedal rem. Resya mengedarkan pandangannya ke luar jendela. Ini bukan butik, batinnya. Baru saja ia akan protes, namun suara Damian mendahului.

"Turun!" titah Damian dengan suara dinginnya serta pandangan yang lurus ke depan. Menatap jalanan yang tak seramai biasanya.

"Ta-tapi, Dam butiknya kan masih jauh," balas Resya dengan gugup. Ia melihat aura kedinginan milik calon suaminya itu. Walaupun ia dan Damian belum mengenal lebih dekat, namun dirinya seakan tahu bagaimana sikap Damian saat ini.

"Kalo gue bilang turun, berarti lo harus turun?!" sentak Damian dengan keras seraya menatap Resya tajam. Resya yang diperlakukan seperti itu tentu saja gemetar ketakutan akan sikap kasar calon suaminya itu.

"Tapi..." Belum selesai Resya berbicara, namun Damian sudah keluar dari mobil dan membuka pintu di sebelah Resya dengan kasar. Damian mencekal dan menarik tangan Resya secara paksa agar keluar dari dalam mobil.

"Aww-- Dam lepasin, sakit." Resya meringis kesakitan akibat cekalan kuat dari Damian. Gadis itu bahkan hampir menitikkan air matanya tatkala diperlakukan sebegitu kasarnya oleh seorang lelaki yang sialnya adalah calon suaminya sendiri.

MLS [1] : Devil Husband [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang