16. Berhenti atau Mati

1.5K 65 6
                                    

Dedicated : Ekaapritt

Sorry for typo 😂 Jangan lupa jejaknya 😘

...

"Hentikan pertunangan ini!"

Semua tamu beralih memandang Max yang sudah berjalan gagah untuk menghampiri Amanda. "Max?" gumam Amanda pelan.

Pria tampan itu segera menarik tangan Amanda untuk melepaskan cincin berlian itu. "Aku tidak suka ini," ucap Max dengan nada yang begitu dingin.

Amanda menatap Max, "Kenapa? Bukankah, kau tidak mencintaiku?"

"Siapa bilang aku tidak mencintaimu, hm?" ujar Max balik bertanya.

"Kau, kan?"

Max menggeleng, "Aku hanya bilang masih ragu. Bukan berarti aku tidak mencintaimu."

Amanda menangis, kemudian menghambur ke dalam pelukan Max. Pria itupun membalasnya hingga membuat Stanley mengepalkan tangannya.

"I love you, Max," ucap Amanda dalam pelukan Max.

Max tersenyum, "Love you too."

Ny. Austin pun merasa bahagia karena bisa melihat Max bersatu dengan Amanda. Namun kebahagiaannya seketika itu juga luntur. Stanley tiba-tiba menarik Amanda dan membawanya pergi.

"Lepaskan aku!" teriak Amanda yang tangannya sudah digenggam erat oleh Stanley.

"Diam kau!" Stanley pun memasukkan Amanda ke dalam mobil dan menguncinya. Sementara Max, mendekati Stanley dan memaksanya untuk melepaskan Amanda.

"Lepaskan dia sekarang juga!" teriak Max.

Stanley menyeringai, "Tidak akan. Dia milikku, bukan milikmu, Max Exsten."

"Da-dari mana kau tahu nama lengkapku?!" tanya Max dengan kebingungan.

Stanley tertawa puas, "Aku tahu segalanya tentangmu dan juga keluargamu, Max."

"A-apa maksudmu?"

Stanley memberikan sebuah kode kepada anak buahnya. Dan kalian tahu apa yang terjadi? Jessi dan Jasper sudah disekap oleh anak buah Stanley. "Daddy!" teriak Jessi dan Jasper bersamaan.

"Jessi! Jasper!" Max berniat menolong, namun Stanley menodongkan pistol di kepala Max. "Berhenti atau mati, Max?" ujar Stanley dengan tatapan mengerikannya.

Max merasa bingung. Apa yang harus ia lakukan saat ini? Dalam hatinya, "Tuhan, bantu aku untuk menyelesaikan ini."

Stanley kini tertawa puas karena berhasil mengalahkan Max dengan sekali ancaman saja. Semua orang terlihat shock, termasuk Ny. Austin dan kedua orangtua Stanley. Mereka tidak menyangka jika Stanley bisa berbuat sekejam itu. Selama ini, semua orang menganggap Stanley adalah pria yang baik dan juga dermawan, tapi ternyata itu salah.

"Bawa mereka masuk ke mobilku!" ujar Stanley memerintahkan anak buahnya, sementara tangannya masih setia menodongkan pistol kearah Max.

Her LipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang