si pengatur

2.7K 123 6
                                    

Devi sibuk memperhatikan guru yang sedang menerangkan tentang medan listrik ,dia menghiraukan aldi yang sedari tadik tidak berhenti bicara , aldi pun tidak kehilangan akal , aldi memeluk tangan kanan devi .

Aldi mulai memainkan jari jari tangan devi , kadang di teken teken ujung nya , di puter puter , di cium cium . Devi hanya pasrah tanganya dimainin  , dia lebih memilih memperhatikan guru menjelaskan , toh kalok dia ngelarang ,aldi pasti gak mau berhenti .
Kjmmdmndnn
Aldi pun emosi , karena sedari tadik dia di kacangin , aldi pun menggigit telunjuk devi dengan keras .

Ahhkkk !!

Teriak devi spontan ,  semua siswa di kelas dan pak ahmad pun melihat devi yang sedang menunduk

"Devi ada apa kenapa kamu teriak " kata pak ahmad menghampiri devi , aldi yang ada di sebelah devi pun mengelus punggung devi

"Billang kalok kamu kejatuhan cicak " kata aldi di telinga devi pelan ,dengan nada sedikit mengancam

Devi pun mengangkat wajah nya  ,terlihat wajah devi merah dan kedua mata devi berkaca kaca

" maaf pak , tadik saya em,  kejatuhan cicak,  saya kaget terus spontan deh teriak "  kata devi pelan ,dia masih mengatur nafasnya ,dan menahan supaya tidak menangis , menahan rasa sakit pada telunjuknya

Pak ahmad yang mendengar penjelasan devi hanya mengangguk dan kembali kedepan  melanjutkan kegiatan mengajar
Semua siswa pun kembali memperhatika pak ahmad

Devi mengangkat tangan kananya yang  di masukan dalam kolong bangku ,dia melihat jari telunjuk yang digigit aldi ,  jari telunjuknya robek dan banyak mengeluarkan darah

Kalian bisa bayangkan berapa kerasnya aldi menggigit jari devi ,kalok gak di kelas devi yakin jari telunjuknya sudah putus sekarang .

Aldi pun menarik tangan devi yang sudah terkena banyak darah  dan menghisap jari telunjuk devi ,devi tertegun dengan tingkah aldi yang menghisap telunjuknya yang penuh darah .

Aldi menjilat telunjuk dan telapak tangan devi yang terkena darah sampai  tidak ada darah lagi yang tersisa , aldi pun membuka tas nya dan mengambil pembalut luka , untuk mengobati jari devi

Devi hanya diam dia membiarkan aldi melakukan apa yang dia mau

"Jangan pernah ngacangin aku ,kamu ngerti atau  aku akan melakukan ini lagi ,aku bukan orang baik sayang ,aku moster jadi jangan mancing kemarahan ku " kata aldi selesainya mengobati tangan devi ,devi hanya mengangguk mengiya kan permintaan aldi

Aldi rersenyum dengan tingkah devi yang penurut

"Aku suka darah kamu sayang rasa nya manis , dan aku suka denger teriakan kamu tadik "

Bisik aldi di telinga devi pelan , membuat badan devi menegang

Aduh kenapa gini amat ya hidup gue kata devi didalam hati

Dia pun pasrah dengan takdir yang sedang dijalaninya

Aldi tersenyum dan memeluk tangan devi erat ,devi hanya pasrah dengan kelakuan aldi yang berubah ubah

.

.

Devi dan aldi sedang berjalan beriringan menuju kantin sekolah , sudah banyak mata yang mengikuti pergerakan mereka, banyak yang tidak suka dengan pasangan baru ini

Aldi tidak terlalu perduli dengan lingkungan sekitar dia tetap menunjukan wajah datarnya,  beda dengan devi yang risih karna perkatan yang menjelek jelekanya

Aldi yang tau kalau devi merasa risih pun, memeluk pinggang devi erat membuat badan devi menempel dengan dia

"Jangan dengerin perkataan orang , kamu lebih baik dari pada mereka atau perlu aku robek mulut mereka satu satu "  kata aldi berbisik ditelinga devi

"Jangan lakuin itu al pliiss"  jawab devi memelas

Aldi hanya mengangguk dan mengecup pipi devi penuh sayang

Mereka melanjutkan perjalanan mereka
Sampainya dikanti mereka melihat antha dan tika dibangku paling pojok kanan

Devi dan aldi pun langsung duduk di depan mereka

"Hy tik " sapa devi , tika pun hanya mengangguk , devi yang melihat tingkah jadi heran

"Lo kenapa tik , kok tu mukak di tekuk mulu "  tanya devi 

Tika menarik napas dalam sebelum menjawab pertanyaan devi

"Bagaiman gak kesel ,lo tau gara gara ni bocah gue jadi ketinggalan pelajaran ,dah gitu ni bocah manjanya mintak di pukul " kata tika mengebu gebu antha yang merasa di sindir  pun cuwek aja ,dia tetap melanjutkan makan nasi goreng yang tinggal setengah

Devi hanya tersenyum melihat wajah tika yang masam

"Lu mah mending, akikah !!, nih liat jari gue hampir putus sadis kan " kata devi menunjukan jari telunjuknya yang luka

Mata tika melotot melihat jari devi yang luka 
"Kok bisa  , tangan lu kejepit ?"

Devi menggeleng " tangan gue digigit aldi sampek robek " kata devi enteng

Tika yang mendengar jawaban devi jadi ngeri sendiri gak terbayang berapa sakitnya jari devi .

" yank mau makan apa  " tanya aldi mengelus rambut devi sayang , devi pun mengalihkan menatap aldi yang ada disampinya

"Apa aja yang penting aku kenyang " jawab devi seadanya

Aldi mengangguk dan memanggil  pelayan kantin

Aldi memesan dua nasi goreng dan dua es jeruk 

Pelayan pun mencatat pesanan aldi dan pergi

" eh al ,kayaknya gue punya target buat kita ajak main "  kata antha yang sudah selesai memakan makananya , tika dan devi yang mendengar perkataan antha pun jadi kepo apa yang sedang di bicarakan kedua pisikopat ini

" kayaknya gue tau deh target lo siapa , pasti si tengil pak ahmad kan " jawab aldi

Antha pun tersenyum licik mendengar perkataan aldi

" good cha " kata antha yang dibalas senyum miring oleh aldi

Tika dan devi memiliki pikiran yang sama

Tu guru lagi gak aman , good bay pak ahmad

Huaa 😙😙 hey broo ea ea

Yang kangen ama aku mana   , hehhe ya kalok ada

Hey aku kembali lagi loo

Jangan lupa VOTE AND COMENT






THE BLACK ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang