part14

10.8K 351 3
                                    

.

Berita tentang hubungan aldo dan selvi, sudah tersebar luas di penjuru koridor sekolah, baru dua hari yang lalu mereka Jadian. Dan semua murid disini sudah mengetahui, jangan tanya mulut siapa yang memulai perbincangan ini, semua tau, hal yang bersangkutan dengan aldo akan mereka dapat dengan Cepat, itu semua karena aldo selalu menjadi bahan utama perbincangan mereka, termasuk di kaum wanita.

"Sumpah demi apa lo jadian sama kak aldo" tanya upik ketiga kalinya

"Lo parah sel, berita kayak gini lo sembunyiin dari kita" tambah tea

"Maaf" lirih selvi bersalah, bukan tanpa alasan dia tidak memberitahu ketiga sahabatnya ini, hanya saja dia belum siap memberitahu akan hal ini

"Kita ngerasa kayak bukan kawan lo, hal kayak gini kita tau dari orang lain"tambah tina, jika biasanya anak itu selalu ngebayol berbeda di hari ini tidak ada mimik bercanda yang ia tunjukan

"Gw benar benar mintak maaf" lagi, ucapnya

"Udah udah, sekarang coba lo cerita sama kita" lerai upik

Setelahnya selvi menceritakan kejadian bagaimana ia dan aldo bisa jadian, kapan aldo menembaknya dan dimana semuanya berlangsung, semua terjadi begitu saja, aldo juga sudah menceritakan sebenarnya bukan waktu itu yang aldo akan gunakan. Namun dirinya berkata semua mengalir begitu saja, hingga waktu mempercepatnya.

"Dih gk ada romantisnya banget" cerca tina setelah mendengar cerita dari selvi
"Gw pikir lo ditembak kayak artis artis gitu, pake bucket, atau sebuah benner, atau apalah yang romantis kayak artis artis gitu" tambahnya lagi

"Yye itu mah mau lo kalik" ejek upik

"Lah mending, gw ditembak julian dipinggir jalan" curhat tea tiba tiba

"Lakhkan wajar kalik, emang lo mau ditembak dimana? Direstoran? Gk cocok sama muka" ucap tina tanpa beban sedikit pun

"Udah udah jadi malah ribut, mending kita kekantin aja" ajak selvi

Dan ajakannya disetujui oleh ketiga temannya itu, mereka pergi ke kantin, pagi ini kantin lebih cepat ramai itu dikarenakan semua kelas tidak ada guru, mereka juga diberi kebebasan, hanya saja mereka belum boleh pulang

"Lo pada mau pesan apaan?" tanya selvi

"Gw bakso sama es jeruk" pesan upik

"Gw samain aja kayak upik"

"Gw juga samain kayak upik tea" pesan tina "eh tapi lo yang bayar ya sel" tambahnya lagi

"Lag kok gw sih?" bingung Selvi

"Yaa sebagai pajak jadian sel!" kompak mereka tiga dan tanpa direncanakan mereka tersenyum sumengriah, berbanding terbalik dengan Selvi yang memanyunkan bibirnya.

"Gw yang bayar semua" ucap aldo tiba tiba, entah sejak kapan laki laki itu sudah berdiri disamping selvi. Kehadirannya pun cukup membuat gadis yang menyadang status pacarnya itu cukup terkejut

"Kalian bebas mesen apaan" tambahnya lagi. Mendengar ucapan aldo bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan, kapan lagi seorang novaldo membayari jajanan mereka

"Do kita juga dapet PJ kan?" tanya boby ditengah keheningan

"Si begok! Ngapain ditanya sih, tentulah kita juga dapet" ujar julian menyentil kuping boby

Dan kemudian mereka bertiga duduk bercampur dengan teman teman Selvi, tentu saja ada sebuah kecanggungan, bukan aldo dan selvi, bukan. Tetapi antara julian dan tea yang masih enggan untuk sekedar bersapa

"Jar lo pesen semua makanan cepet" perintah aldo

"Lah kok gw sih" decak meijar kesal

"Ya udah kalau lo gk mau, khusus lo betiga bayar sendiri makanannya" ujar aldo begitu santai, tangannya merogoh saku celana bewarna abu abu itu dia mengambil sebuah benda pipih disana

myBoyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang