EPILOG

1.8K 118 11
                                    

Ngomong ngomong mungkin cerita Mark Bambam yang baru bakal di terbitkan seminggu lagi, kalau tidak ada halangan..
Semoga juga peminatnya sama kayak Mark Bambam disini..











Hari ini adalah hari dimana Mark Yien Tuan dan Kim Bambam akan bertunangan. Kedua keluarga besar sangat antusias dengan acara ini.

Acara pertunangan Mark dan Bambam di hadiri banyak tamu undangan ini keinginan Mark, karena biar semua orang tahu Bambam itu miliknya.

Pertunangan ini di laksanakan di hotel milik keluarga Tuan sendiri, hotel yang besar bisa menampung ribuan undangan serta kolega kolega dari rekan bisnisnya.

"Hyung, kita ini tunangan apa pernikahan sih?" kata namja imut itu yang baru saja masuk ke salah satu kamar hotel VVIP disana.

"Tentu tunangan Sayang, apa kau mau langsung menikah denganku?" kata laki laki tersebut yang tidak lain adalah Mark.

"Bukan seperti itu, hanya ini sangat heboh. Padahal aku ingin pesta pernikahan yang sederhana." kata namja imut itu sambil memajukan bibirnya tanda merajuk.

Cup

Ciuman singkat di layangkan oleh Mark pada tunangannya itu, siapa lagi kalau Bambam. "Yak! Jangan mencium ku sembarangan Hyung!" pekik Bambam kesal dengan kelakuan tunangannya itu.

"Bibirmu sangat menggoda Dear,"

"Tetap saja, kontrol hormone mu Hyung."

"Tidak bisa,"

"Pasti bisa, aku tidak mau bernasib sama dengan Tae Tae Hyung." protes Bambam.

"Kenapa dengan Taehyung?"

"Kau tidak lihat saat acara berlangsung, si mesum Jungkook selalu menempelin Tae Tae Hyung seperti lintah, bahkan ke kamar mandi saja di ikuti."

"Kau tahu alasannya apa Hyung?" Mark menggeleng sebagai jawaban.

"Karena Tae Tae Hyung itu tidak bisa berjalan dengan benar jika tidak di topang oleh juga."

Bambam sangat kesal saat melihat pagi pagi sekali Hyungnya mengaduh kesakitan karena Jungkook membobol hole-nya sampai subuh. Taehyung bahkan harus di gendong ke kamar mandi yang ada dirumahnya.

Ngomong-ngomong Jungkook di bolehkan menginap di kediaman keluarga Kim, karena Jungkook dan Taehyung lebih dulu bertunangan. Padahal Appa Jeon sudah memperingatkan bahwa besok adalah hari pertunangan Mark juga Bambam.

Tapi apa mau dikata, dosa itu nikmat kata Jungkook sebagai jawaban dengan nasib yang Taehyung alami, Taehyung yang harus di gendong Jungkook kemana-mana.
"Apa kau mau merasakannya?" tanya Mark, membuat lamunan Bambam hilang.

"Me-melakukan apa Hyung?" tanya Bambam yang tiba-tiba gugup.

"Melakukan ini." seringai Mark dan mendorong Bambam yang tengah duduk di tepi ranjang.

Mark mencium bibir Bambam seperti tidak ada hari esok untuknya, bibir Bambam adalah candu bagi seorang Mark Tuan.

"Egghh..eghh.." erang Bambam dalam ciuman Mark.

Ciuman Mark makin menuntut, dia menekan tengku Bambam agar makin dalam, tangan Bambam sudah melingkar di leher Mark. Bambam kadang meremas rambut Mark menyalurkan rasa nikmat yang di berikan oleh bibir Mark.

"Hyung... Ahhh.. Engghh.." desahan Bambam bagikan melodi indah untuk Mark.

Ciuman Mark turun ke leher Bambam, menggigit, serta mejilat jangan lupa Mark memberikan tanda kepemilikan pada leher Bambam, sebagai karya seni yang indah.

Bambam sendiri menengadah kepalanya agar Mark lebih leluasa untuk melakuan kegiatannya. "Ahh.. Hyung.." Mark terus mendesah karena perlakuan Mark.

"Iya Sayang, panggil aku? Sebut namaku dengan bibir indahmu itu." kata Mark yang dari tadi sudah mulai mejilat puting Bambam.

Tangan Mark sendiri tentu dengan pelan pelan membuka kemeja yang di gunakan Bambam, melepaskan ikat pinggang serta kancing celana Bambam. Kini tangan Mark sudah sampai di penis mungil milik Bambam yang memengang.

"Mark.. Ahh.. Hyung.."

Mulut Mark masih sibuk dengan puting Bambam, menjilat terus sampai ke bawah sampai pada penis Bambam, mulut Mark di gunakan menghisap penis Bambam.

Tangan Mark juga sudah mulai masuk kedalam hole milik Bambam, tangan satunya mulai membuka baju miliknya sendiri, mulutnya sibuk dengan kepunyaan Bambam.

"Akkhh.." Bambam merasakan sakit, saat jari Mark bertambah di dalam hole ketat miliknya.

"Ahhh.. Hyung.. Disana.." rancu Bambam saat Mark berhasil menemukan titik nikmat milik Bambam.

"Kau sangat basah Sayang, maaf aku sudah tidak tahan." ucap Mark dengan suara serak miliknya.

Mark melepaskan tiga jari yang menusuk hole milik Bambam, dengan segera dia mengarahkan kepunyaan miliknya pada lubang berkedut milik Bambam.

"Hyung?"

"Hanya sebentar, lagi pula ini bukan yang pertama."

"Tapi Hyung, aku akhh.."

Mark memasukan miliknya dengan sekali sentak, membuat Bambam mengeluarkan air mata miliknya. 'Ini masih saja sakit, padahal bukan yang pertama.' batin Bambam.

"Kau.. Ahh.. Sempit.. Sayang.." kata Mark sambil merasakan betapa sempit hole milik Bambam.

"Bergerak lah Hyung." kata Bambam dengan suara lirih dan di berikan kecupan panas oleh Mark, agar mengurangi rasa sakit Bambam.

Mark terus menghentak hentakan kepunyaan miliknya itu, sampai mendapatkan titik nikmat milik Bambam lagi. "Ahh Hyung.. Ahh.." desah Bambam.

"Hyung.. Ahh.. lebih.. Ahh.. cepat.."

"Iya Baby."

Mark makin keras menggenjot hole milik Bambam, semakin keras hentakan Mark semakin keras juga desahan Bambam, sampai mereka mencapai puncaknya, sambil mengerikan nama masing-masing.

"Hyung.. Akuu.."

"Bersama Sayang.."

"Mark Hyung/Bambam.. Ahhh.. Ahhh.." desah keduanya berbarengan.

Mereka menikmati kepuasan mereka berdua dengan nafas yang masih memburu di antara keduanya. Tapi itu tidak lama saat Bambam merasakan sesuatu yang keras kembali dalam hole-nya.

"Bagaimana dengan ronde kedua?"

"Tidak Hyung!"

End..
Gimana sudahkan, maaf kalau epilognya tidak sesuai..
Ohh good saya belum bisa buat rate m seperti para senpai yang lainnya, jadi mohon di maklumi..

MARKBAM | ENDWhere stories live. Discover now