Chapter 24

424 30 21
                                    

Don't forget to vote guys. Kuy ajakin temen kalian yang belum tahu fanfics ini. Bentar lagi completed kok, jadi enak kalo mau baca, bisa langsung tamat. Enjoy!
  
  
 
(still) Marc's POV

Satu putaran setelah aku melihat bendera merah dikibarkan pun usai. Semua pembalap terlihat menurunkan kecepatan mereka, begitu pula aku. Tak lama kemudian kami masuk ke pit lane dan kembali ke paddock.

"Ada apa?" tanyaku.

"Race director menilai hujan terlalu lebat dan berbahaya bagi pembalap. Balapan diberhentikan tiga puluh menit."

"Oke, baiklah."

Aku menanggalkan wearpackku dan membiarkannya tergantung di pinggangku. (Semoga kalian paham maksudku)

Aku dan tim sibuk membahas balapan tadi yang sudah berlangsung beberapa putaran. Aku memang sudah baik, tapi belum cukup cepat untuk menandingi Dani. Entah apa yang menyebabkan Dani sangat cepat. Apakah yang dikatakan Andrea tentang Dani yang membenciku itu benar?

Ah, aku jadi merindukan kekasihku. Semoga saja balapan segera usai dan malam segera tiba. Aku tidak sabar membawa Andrea menemui ayah dan ibu.

"Marc?"

"Oh ya, ya, aku setuju. Kita tetap harus menyediakan motor cadangan."

"Hmm kita tidak sedang membahas hal itu, Marc."

Oh.

"Maafkan aku. Sampai di mana kita tadi?"

***

Sudah lima menit melewati batas waktu yang ditentukan race director dalam menunda balapan ini, tapi belum juga ada informasi apapun.

"Marc, kau mau ke mana?!"

"Hanya keluar, menengok keadaan. Kau tahu kan sampai saat ini belum ada informasi untuk melanjutkan balapan."

"Biar aku yang melihat. Kau tunggu saja di sini. Ngomong-ngomong ada Alex di belakang dan ia mencarimu," kata Felicia lalu berjalan keluar. "Oh ya jangan lupa nanti seusai balapan kau ada wawancara dengan media."

"Siap, nona!"

Aku berjalan menuju hospitality setup. "Hai, Alex."

"Hai, kakak."

"Tumben sekali kau memanggilku kakak."

"Sekali-sekali baik boleh kan?" balas Alex menyengir.

"Marc! Marc! Kemarilah! Balapan akan dimulai."

"Doakan aku sukses," kataku pada Alex lalu melesat keluar.

***

Balapan berlangsung sengit. Beruntung aku masih bisa mengamankan podium tiga. Setidaknya aku tidak perlu merelakan posisi satu klasemen untuk Dani.

"Bagaimana komentarmu tentang balapan barusan, Marc?" tanya seorang wartawan saat konferensi pers seusai podium.

"Ya saya senang karena bisa mendapat podium tiga. Awalnya saya kira saya tidak akan berhasil mengingat Honda tidak terlalu baik dalam lintasan basah, tapi ya, semua berlangsung baik."

"Apa kau sudah mendengar kabar tentang Andrea?"

"Andrea Dovizioso? Ya, dia ada di posisi empat."

Semua tertawa.

"Maksudku Andrea Roxanne."

"Ada apa dengannya?"

"Dialah penyebab balapan tadi ditunda tiga puluh menit lebih."

Summer in Barcelona [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang