*
Yuju terus menangis sepanjang malam, semua ingatan yang sudah kembali seakan membuat kepala wanita itu sakit seolah ditusuk-tusuk benda tajam. Tak dapat tidur pasti, ia hanya meringkuk di atas tempat tidurnya.
Ingatan terakhirnya tentang Jungkook yang melihatnya bersama jiminlah yang paling membuat hatinya sedih.
"Maafkan aku kook"
*
Yuju masih dengan keadaan dan posisi yang sama hingga pagi tiba. Tak lama ia tersadar, mengusap seluruh sisa air matanya dan bergegas pergi keluar.
"Yuju?? Apa yang membawamu kesini??" betapa terkejutnya Jaehyun melihat yuju yang tiba-tiba masuk ke ruangan kantornya.
"dimana Jungkook? Kau pasti tau dimana dia kan??" ucap yuju
Jaehyun terdiam hingga membuat jantungnya berdegup "K-kau sudah ingat??"
"aku ingat Jae, aku ingat semuanya.. aku ingin bertemu jungkook, Aku mencari ke rumah, kampus dan tempat kerjanya tapi dia tidak ada, kau tau dimana dia kan? kumohon beritahu aku.." Yuju menangis tertunduk, lututnya seakan lemas.
"tenanglah.. lebih baik kau duduk dulu" Jaehyun menuntun wanita itu menuju sofa sekedar untuk mengistirahatkan kaki Yuju. "tunggu disini.."
Jaehyun berjalan menuju meja kantornya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam laci. Ia terlihat menimbang-nimbang benda yang dipegangnya.
"Ini milikmu..." ucap Jaehyun menyodorkan sebuah cincin berlian pada yuju.
"hiaa...aku mencari Jungkook Jae, kenapa kau memberiku cincin??" keluh yuju yang hampir putus asa terdengar dari nada bicaranya.
"Jika ingatanmu kembali artinya kau pasti masih ingat, dulu Jungkook sering mengabaikanmu karena pekerjaannya kan? kau ingin tau apa alasan kook bekerja tanpa henti pagi, siang, dan malam seperti itu?"
"em???" yuju mendongak tak paham.
"untuk cincin itu, cincin berlian yang kau pegang saat ini.." Penjelasan Jaehyun membuat yuju makin bertanya-tanya.
Jaehyun tau bahwa yuju tak akan mengerti dengan apa yang dikatakannya barusan. Dengan menarik nafas yang panjang, ia pun mulai melanjutkan..
"sebenarnya malam di mana kau kecelakaan........"
***
Yuju berjalan di pinggir sebuah jalan, langkah kakinya pelan mengikuti seorang pria yang berjalan dengan tongkat tepat di depannya.
Dari jarak yang cukup jauh Yuju terus mengekor di belakang pria itu. Ia terus mengikuti setiap langkah demi langkah pria tersebut.
terkadang sang pria hendak terjatuh dan itu membuat yuju sontak ingin berlari menghampiri, tetapi melihat pria itu seimbang kembali, Yuju mengurungkan niatnya dan hanya menarik napas lega dengan tatapan khawatir yang jelas.
Tiba-tiba pria itu berhenti di sebuah bangku taman dan duduk disana. Perlahan Yuju mendekat dan mengambil posisi duduk tepat di samping sang pria. Pandangan sang pria hanya kosong dan lurus menatap ke depan, kedua tangannya mengepal menahan dinginnya angin.
Yuju terus memperhatikan pria berpenampilan sederhana disampingnya itu, yang hanya menggunakan celana panjang, kaos dan jaket serta sebuah syal yang mengalung di lehernya, kakinya hanya beralaskan sendal seadanya.
Sekilas air mata lolos di pipi yuju, tapi dengan cepat yuju menyeka air matanya.
Tanpa sengaja sang pria menjatuhkan tongkat berjalannya. Dengan sigap yuju mengambil tongkat itu dan langsung menaruh tongkat itu langsung di genggaman sang pria.
Jelas sang pria terkejut terkena sentuhan tangan yuju, karena ia merasa pernah mendapatkan sentuhan sehangat tangan wanita ini.
"Te-terima kasih.." ucap lirih pria itu.
"iya sama-sama" jawab yuju pelan.
mata sang pria membulat, seketika hatinya tersentak "Suara itu..."
"ada apa??" tanya yuju lagi.
Sang pria nampak gugup dan panik. "ahh..ti-tidak, hanya saja suaramu terdengar seperti seseorang yang aku kenal dulu"
"Siapa??"
"ti-tidak ada kok, hanya seseorang yang aku tak punya hak untuk mengingatnya lagi" jawab sang pria termenung. tetapi kemudian ia tersenyum dari lamunannya "oh iya sekali lagi terima kasih .... ngg.. siapa namamu?? Aku Jungkook" Jungkook berusaha menyodorkan tangan kanannya.
Yuju menyambut tangan pria tersebut, dengan masih berusaha menahan air matanya, yuju menjawab...
"Aku.. Yuju.. Choi Yuju.. kook"
Mata Jungkook membulat sempurna, Jantungnya berdesir hebat mendengar nama tersebut dan hal itu sontak membuat Jungkook langsung menoleh.
"Yu-yuju..."
**************************
Hahaha gaje lagi ya?? maafkeun hehe..
Seperti biasa Vote and Commentnya ya chingu ^^
Kamsahamnida ^^
YOU ARE READING
For You- Sequel of Spring Day (selesai)
Fanfiction(story Complete) "Tidak ada yang bisa kulakukan lagi untukmu.. Jika dengan melepaskanmu bisa membuatmu bahagia.. itu tidak apa, karena aku juga akan bahagia untukmu"
