"Cepat katakan isi hatimu Joongie." Suara Mrs. Shim terdengar memelas karena mengingat tidak ada lagi waktu yang tersisa.

"Maaf... maafkan aku nyonya... aku... masih belum bisa mencintai anak anda." Mrs. Shim langsung tersenyum lega karena pada akhirnya ia mendengar suara Jaejoong untuk pertama kalinya.

"Tapi... aku harus menikah dengan anak anda karena aku masih memiliki hutang budi padanya. Dan aku berusaha mencegah Changmin agar tidak menyakiti Mrs. Jung dan Jung Yunho. Aku masih ingin melihat mereka bahagia walaupun aku sudah menikah dengan Changmin."

Tangan Mrs. Shim tergerak mengusap lelehan air mata yang membasahi pipi Jaejoong.

"Kau tahu... pernikahan bukanlah permainan. Jika kau sudah menikah maka kau akan selamanya terikat." Jaejoong menanggukkan kepalanya mengerti. Kemudian ia menggenggam erat telapak tangan Mrs. Shim.

"Asalkan orang yang aku cintai hidup tenang tanpa ada lagi yang mengusik kehidupannya, aku akan senang. Tidak masalah bagiku jika aku yang harus berkorban."

"Baik. Jika itu adalah keputusanmu, aku hargai itu. Aku doakan semoga kalian bahagia." Jaejoong tersenyum kecil seraya mengusap airmatanya.

"Terimakasih nyonya."

.
.

Disebuah ruangan bercat cream terlihat seorang pria tengah melamun dan memejamkan kedua matanya. Wajahnya terlihat sedang tersenyum kecil mengingat wajah cantik kekasihnya ketika tersenyum.

Masih ingat dengan jelas bagaimana indahnya rupa Kim Jaejoong di benaknya.

Pria itu membayangkan bagaimana jika ia akan segera menjadi seorang ayah dan menikah dengan kekasih hatinya. Bisa ia rasakan bagaimana bahagianya dirinya jika hal itu benar terjadi.

Sebentar ia kembali membuka kedua matanya dan tersadar akan sebuah realita jika ia sudah tidak bersama dengan kekasihnya lagi.

Sebentar ia kembali membuka kedua matanya dan tersadar akan sebuah realita jika ia sudah tidak bersama dengan kekasihnya lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku merindukanmu Boo... sangat... apapun yang terjadi aku akan membawamu kembali kedalam pelukanku. Aku berjanji." Semangat pria bernama Jung Yunho semakin tinggi karena ia benar-benar termotivasi ingin sembuh agar dapat mengambil Jaejoong dari Shim Changmin, tidak peduli jika pada kenyataanya kekasihnya telah menjadi istri dari rivalnya. Ia akan berusaha merebut Jaejoongnya kembali padanya.

.
.

Acara pernikahan Shim Changmin dan Kim Jaejoong akan segera dilaksanakan. Seluruh tamu undangan telah menempati kursinya masing-masing menunggu seorang mempelai untuk memasuki ruangan.

Seorang pria paruh baya yang merupakan sahabat dari Mr. Shim terlihat sedang berbicara dengan putra sulung dari Mr. Shim.

"Donghae-ya, kenapa acara pernikahan Chwang dan calon istrinya tidak di selenggarakan di gereja saja seperti rencana awal?" Donghae tersenyum dan membisikkan sesuatu ke kuping Mr. Seungwon.

Only You (END) ✔Where stories live. Discover now