Warn : Dont Like Dont Read, Underage NOT ALLOWED!!!
☆☆☆
Masih didalam ruangan staff baik Yunho dan Jaejoong kini telah diliputi dengan canda dan tawa beserta napsu yang begitu menggebu-gebu. Mereka sangat suka sekali melampiaskan rasa saling suka itu dengan aktivitas yang lebih intim. Mungkin dikarenakan seorang Yunho yang memiliki sikap addicted terhadap kenyamanan yang ditawarkan oleh kekasihnya yang sangat ia cintai Kim Jaejoong.
"Hahahaa... Boojae sudah tidak sabaran lagi eoh? Kau tahu, sepertinya Yunhoconda yang besar dan panjang ini juga sudah tidak sabar keluar masuk kesarangnya."
"Pppabooo... kau terlalu vulgar Yun... kekeke... perv bear." Aku tersenyum melihat tingkah Boojae yang kesal dan diiringi wajah yang mem-blusing malu. Ya Tuhan ia benar-benar imut dan menggemaskan. Aku sangat menyukai expresi itu.
"Arraa... bersiaplah Boo. Kau akan mengerang lagi dibawahku." Aku segera menidurkan tubuh polos Jaejoong pada salah satu sofa berukuran besar. Dengan wajah seduktif aku membuka kain penghalang yang tersisa pada bagian tubuhku dan menanggalkan kain yang menutupi area privasiku.
"Heump... aarrghh... ahh... ahh... haa... Yun. Lebih cepat... ahh..."
"Dengan senang hati... uughh." Ujarku kemudian melesakkan milikku hingga tertanam dalam pada pinky hole Jaejoong. Hingga ia tersentak dan kembali menggelincang kenikmatan akibat ulahku yang sangat paham letak kenikmatan yang dirasakan kekasihku. Yaitu intens dan dalam, Jaejoong suka itu.
Semua karyawan yang bekerja di dekat ruang staff hanya bisa bersweat drop ria, tingkah mereka seketika kaku dan menegang saat mendengar suara samar-samar dari atasan mereka Kim Jaejoong. Ah... mengapa atasannya tidak pulang saja dengan melakukan sex di Mansion Jung geez...
.
.
JUNG MANSION
"Yunho-ah... aku akan segera merilis 2 buah mug yang cantik. Lihatlah..." Jaejoong memperlihatkanku dua buah mug berwarna kuning dan hijau. Lagi-lagi aku tersenyum, hobby Jaejoong sekarang ini pasti menyangkut akan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan kami atau kesukaan kami berdua. Seperti mug ini contohnya.
"Mug hijau dan kuning. Kuning warnamu dan hijau warnaku. Bagus tidak?"
"Sangat bagus dan unik boo. Aku menyukainya. Aku jamin pelangganmu juga menyukainya." Ku usap lembut surai brown almond Jaejoongku dengan sayang. Dia hanya tersenyum polos sambil menutup kedua matanya menikmati perlakuanku terhadapnya. Aku sangat senang karena Jaejoong selalu merasa nyaman dan tenang jika bersamaku.
Lalu beberapa menit kemudian Jaejoong membukakan kedua matanya dan menatap kedua mata ku dengan penuh pancaran kebahagiaan.
"Sekarang sebagai upah atas kerja kerasmu. Aku akan memberikanmu sebuah ciuman. Ayo... kemari, mendekatlah." Dengan malu-malu Jaejoong duduk dipangkuanku, kemudian ia melingkarkan kedua tangannya dileherku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
