15

2.1K 69 0
                                    

" Jadi kau bukan Nur Eshal Danira lah ? " Tanya Eir Rezqi untuk kesekian kalinya .

" Ye bang , betul , saya bukan Danira , saya Naura . N-A-U-R-A . Kalau abang tak percaya , kejap saya ambil kad pengenalan dekat ... " Terang Naura panjang lebar . Maklumlah mulut becok sikit .

Mama dan Papa Eir hanya memerhati dengan senyuman tersungging di bibir . Lucu dengan kerenah Naura . Budak yang tak sampai 2 jam pun kenal .

" Eh budak , kau diam . Kau boleh je kot jawab ya atau bukan . Yang kau nak buat hipotesis tu asal ? " . Tengking Eir . Geram aku budak ni !

" Eir , jaga bahasa . Papa tak suka . " tegur Tuan Adam tegas .

Eir sempat menangkap budak tak matang tu jelir lidah kepada dirinya . ' Ewah budak terencat ni . Siap kau '

" Naura ni tinggal dekat mana ? " tutur Puan Sri Sofea lembut . Bukannya dia tak perasan , Naura dan Eir tidak sebulu daripada tadi lagi . Ada saja benda nak bergaduh . Naura nak sentuh ini tak boleh , itu tak boleh . Baik dia bersuara .

" Naura tinggal dekat Rumah Anak Yatim Al- Itqan . Dah dekat 5 tahun dah mak cik . Ibu dan ayah Naura meninggal masa Naura umur 7 tahun " . Jawab Naura diakhiri dengan senyuman .

Tersentak Eir dengan jawapan Naura . Anak yatim ? Tipulah kalau dia cakap dia tidak bersedih atas nasib yang menimpa Naura .

" Maaf ye kalau Naura terasa . Ummi tak ... "

" Wait .. Wait .. Ummi ? Ma , apa ni ? " Tanya Eir kehairanan .

" Ummi lah . Kenapa apa ? Biarlah Naura , dia kan tak ada ibu . " Jawab Puan Sri Sofea sambil memberi isyarat kepada Eir supaya tidak banyak menyoal .

" Huh syok la tu si Naura tu " . Gumam Eir perlahan .

" Ummi ? Wahh Naura ada Ummi baru . Terima kasih Ummi . Naura sayang Ummi ! " Kata Naura kegirangan . Wajahnya nampak gembira sekali .

" Aip Ummi je , Abi tak nak ? " Kata Tan Sri Adam sambik berjenaka .

Lagilah terbeliak mata Eir . Hah baguslah , lepasni kakak dengan along aku pun kau ambik . Eir terus melangkah menuju ke tangga dengan perasaan bercampur - baur . Meluat . Kenal baru je , dah ambil anak angkat . Entah apa-apa .

Tan Sri Adam dan Puan Sri Sofea hanya memerhati berserta gelengan di kepala . Degil sungguh Eir ni .

Nafas Terakhir Where stories live. Discover now