PART 08

35 2 0
                                    

     3 Tahun Kemudian...

     3 tahun sudah berlalu. Semua kenangan yang baik dan yang buruk sudah bergabung di dalam kotak masa lalu. Semuanya sudah melupakan semua itu dan berusaha menjalani hidup masing-masing. Tentu saja, mereka masih belajar untuk berpura-pura bahagia. Entah semua itu adalah kepura-puraan, atau memang mereka sudah bahagia. Sama seperti malam ini.

     Malam ini adalah malam yang sangat indah untuk teman-teman seangkatan Reya. Mereka semua mengadakan acara reuni. Harus diketahui, Evan akan datang keacara itu. Entah untuk melihat semua orang, atau menunjukkan kepada Reya dan Ranveer bahwa dia sudah bahagia. Mendengar kabar Evan akan datang, Reya dan Ranveer tidak dapat bersabar untuk menunggu malam itu.

     Musik-musik sudah mulai diputar dan beberapa orang mengetukkan kaki mereka mengikuti irama musik. Ada pula yang sudah minum disaat belum terlalu ramai diisi banyak orang. Ada juga yang sibuk mengobrol dan masih banyak lagi. Keunikan dan keragaman para murid-murid masih bisa dilihat disana. Ada yang sudah menikah, ada yang masih pacaran, bahkan yang belum memiliki kekasih. Sepertinya Evan masuk ke kategori itu. 

     Ranveer dan Reya berjalan menyusuri lokasi pesta. Mereka sibuk mencari keberadaan Evan yang entah ada dimana sekarang. Mungkin saja dia belum datang. Ranveer dan Reya masih sibuk mencari Evan sampai akhirnya mereka kelelahan sendiri dan berfikiran untuk menunggu Evan saja. Tidak begitu sulit mencari Evan. Cari saja segerombolan wanita, dan disanalah Evan berada.

     Secara tiba-tiba musik mulai berubah. Entah siapa yang mengubah musik tersebut, tetapi musik tersebut termasuk ke dalam kategori musik yang menunjukkan gaya seseorang. Teriakan dan jeritan wanita yang sangat nyaring membuat Reya dan Ranveer menoleh karena khawatir terjadi sesuatu yang buruk. Tetapi kenyataannya, semuanya sangat baik. Evan datang dengan gayanya yang sudah sepantasnya. Gayanya yang masih sama, tubuhnya yang kekar, tingginya, dan lain sebagainya yang mendeskripsikan dirinya, masih melekat di tubuhnya.

   "Hai Evan," Sapa Reya dengan senyum lebar yang menempel di bibirnya.

   "Hei Reya." Jawab Evan. Merekapun saling berpelukan.

   "Hei Evan, bagaimana kabarmu?" Tanya Ranveer yang berusaha mencairkan suasana tegang yang terjadi 3 tahun terakhir.

   "Baik. Bagaimana dengan kabar hubunganmu?" Pertanyaan dari Evan itu bisa menandakan kecemburuan yang masih ada dihati Evan saat ini.

   "Mmm... baik? apa kau masih marah?" Tanya Ranveer yang hanya bermaksud memastikan.

   "Tidak, tidak. Tidak boleh bertanya? lagi pula Reya sahabatku, kau harus menjaganya kan?"

   "Tentu saja. AKu tau caranya menjaga seorang kekasih dengan sangat baik."

   "Sudahlah teman-teman, jangan mulai lagi. Kita baru berkumpul dan kalian sudah saling bertengkar? huft... kalian ini." Ucap Reya yang berusaha mencairkan suasana.

     Selama ini semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja. Ranveer, Reya, dan Evan, tidak mendapat masalah apa-apa dan tidak ada pertengkaran apapun. Evan bahkan mengajak mereka berdua untuk berdansa dan minum 'sedikit'. Mereka juga terkadang menghabiskan waktu mereka untuk bercerita hal apa saja. Mereka cukup bahagia bisa bertemu lagi. 5 jam sudah, mereka berada diacara itu. Ada beberapa yang sudah pulang, ada juga yang masih berada di taman untuk acara reuni itu.

   "Pesta ini cukup menyenangkan. Tapi sayang, aku harus pergi." Evan memulai pembicaraan yang buruk itu setelah melihat kedua temannya tidak ada yang tega mengucapkannya.

   "Benarkah? ke Jerman?" Reya mulai bertanya seperti orang bodoh. Mungkin efek minum.

   "Bukan, aku akan menetap di India mulai sekarang." Jawab Evan yang kemudian mendapat pekikan nyaring dari Reya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm OkayWhere stories live. Discover now