"Gue nggak punya pacar kok. Gue ini single! Masih lajang, en blom ada cewek yang jadi gebetan gue! Tapi sekarang udah ada, kok!" katanya seraya mengedipkan sebelah matanya ke gue. Dia melipat tangan didada sambil menatap gue dengan intens.
Jelas aja gue jadi salting sendiri. Nih dokter maunya apa sih! Setelah beberapa hari ini, Yudda selalu memberikan gue perhatian. Apa ini disuruh kak Toak, ya?! Mungkin bisa jadi, supaya gue bisa melupain Hardy dan bisa ceria lagi seperti dulu.
Tapi hati gue en pikiran gue sekarang hanya
memikirkan Hardy!
Flashback on,
"Gue mau lo lupain Hardy!" kata kak Koko pada gue suatu hari dikampus.
"Kenapa emangnya?" tanya gue penasaran,
"Nggak kenapa-kenapa! Jangan lagi lo cari tahu, atau mencarinya! Semua demi kebaikan Lo, dek. Gue pengen lo ceria lagi. Bahagia seperti dulu. Hardy telah mengambil semua keceriaan lo. Dia sudah melukai hati, lo. Hardy sudah bertunangan dengan Clara! Jangan lagi lo cari dia, ngerti lo!" tegas kak Koko.
Karena waktu itu, gue ketahuan pergi ke kampus fakdot buat nyari informasi semua tentang Hardy dibantu dua temen gue, Gio dan Andy. Tapi kebetulan, kakak gue yang sekarang ini jadi asisten dosen dikampusnya melihat gue en Gio berkeliaran di fakdot. Kak Koko datang dan marah-marah ke gue...------
Flash off
"Lo nggak apa-apa, Sha?" Yudda mengagetkan Visha dengan tangannya melambai dimuka Velvisha.
"Ah...nggak, kok."kata gue,
"Lo melamun lagi, itu nggak bagus. Lebih baik kita senang-senang ya. Ikut gue, lo pasti senang!" ajak Yudda. Dia menarik tangan gue supaya gue mo bangun dan berdiri.
"Haduh...mo kemana sih. Kan udah dibilangin gue males kemana-mana!" tolak gue mentah-mentah.
Gue ini emang aneh, kalo pasien laen udah bersorak mereka udah bersemangat karena ada dokter ganteng yang ngajakin kencan dimalam mingguan. Tapi gue...? Gue heran aja dengan sikap gue sendiri.
Cewek laen udah pada pingsan diajak dokter kece seperti Yudda. Tapi gue biasa aja. Nggak ada debaran khusus!
"Lo, napa sih....setiap hari melamun en betek!" tanya Yudda enggan melihat muka gue yang jutek.
"Habis, gue sebal kalo dokter maksa amat!" seru gue kesal sendiri.
"Ini demi lo juga...gue lakuin ini karena gue sayang ama lo, Visha! Gue JATUH CINTA pada lo, sejak pertama gue lihat lo dikampus itu!" seru Yudda mengakui perasaannya didepan gue.
Dan ini pun tiba-tiba.
"APAH!? Barusan dokter bilang apa, jatuh apaan!" kata gue pura-pura budek.
"Lo jawab jujur, Sha...lo juga cinta gue kan?!" tanya Yudda pada gue tiba-tiba,
"Nggak!" jawab gue cepat tanpa berpikir lagi,
"Loh,...kok nggak? Apa face gue jelek, nggak cakep gitu, atau hati lo sudah ada seseorang?!" tanya dia penasaran dengan sikap gue.
"Gue....." nggak tahu apa yang musti gue jawab. Gue bingung. Hati gue bilang, perasaan cinta gue udah dicuri oleh seseorang! Tapi siapa itu gue nggak ngerti. Dan cowok itu bukan Yudda!
"Gue tahu! Nggak usah lo jawab. Gue yakin seratus persen, ingatan lo akan pulih dalam beberapa minggu terakhir ini. Lo emang harus bebas dari penderitaan sendiri. Gue dukung kok. Apapun pilihan hati lo, itu nggak salah. Kejarlah apa yang lo inginkan." kata Yudda sambil tersenyum menawan. Lalu dia menepuk pundak gue,
"Gue pergi dulu..." katanya pamit sebelum dia melangkah keluar, gue menahannya.
"Yudda....maksud lo apaan...gue nggak ngerti, tapi makasih ya!" kata gue tulus,
Dokter itu hanya tersenyum, lalu dia pergi...
Mungkin dokter Yudda sendiri tahu kalau cinta itu nggak boleh dipaksa. Nggak boleh semau sendiri.
Cinta itu adalah anugerah yang terindah dari TUHAN untuk manusia ciptaannya. Jadi bila seseorang mencintai orang lain, dan ada orang yang berusaha memaksakan kehendaknya sendiri, itu bukan lagi disebut cinta yang tulus....
"Gue yakin, Sha....lo pasti bisa menemukan cinta lo yang hilang itu." kata Yudda bergumam pada diri sendiri,
Dari jauh dia melihat Velvisha yang sedang menonton tivi sambil tertawa sendiri.
"Dan gue yakin, kalo pria yang sekarang lo lihat itu adalah dokter spesialis bedah otak terkenal di seoul...."
"Hardy adik tingkat gue,....dan Rico kakak lo. Hemm...ini moment yang cocok. Seminggu lagi Hardy akan dipindah tugaskan disini. Entah gimana perasaan lo saat melihat dia lagi. Moga aja lo tidak berubah, Sha...!"
"Tapi jika lo berubah,...biarlah gue yang akan menggantikan Hardy di hati lo!" gumam Yudda, dokter kece itu bermonolog sendiri.
Bersambung,
Omg Heloooooo.....gue si bawel ini nongol lagi
Huehehehe....
Gimana,...makin gaje kan makin asyik wwwkk
Tinggalin vote en comment plis.hiks..hiks..
>___<
YOU ARE READING
MY MEMORY volume 2
RomanceLanjutan dari Love or Money volume 2 [SLOW UPDATE] setelah kehilangan sebagian memorinya, Velvisha berubah... dia menjadi sosok yang mudah tersinggung dan sering melamun. Pertemuan kembali dengan Hardy telah membuka luka lama dihatinya. bagaimana ki...
Part -05-
Start from the beginning
