part 9

2.6K 250 0
                                    

"Kita ngapain sih kesini? Rumah singgah? Apaan coba" gerutu iqbaal, (namakamu) terdiam ia hanya menarik lembut tangan iqbaal

"Hay adik adik" sapa (namakamu) tatkala melihat seluruh penghuni rumah singgah menghampirinya

"Hay juga kak" serempak semuanya

"Hay kakak ganteng" celetuk bocah kecil berpipi gembul yang bernama lala itu, iqbaal yang di sapa hanya tersenyum tipis. Ia benci, sangat membenci anak kecil, apa lagi berada di perkampungan kumuh seperti ini

"Eumm.... Maaf ya lala, kakak gantengnya lagi sariawan, jadi nggak bisa nyapa balik" ucap (namakamu) lembut, iqbaal menatap (namakamu) sebal

"Oiya ini kakak bawa hadiah untuk kalian, kalian bagi sendiri ya, kakak pamit lagi buru-buru soalnya" ucap (namakamu)

"Iya nggak apa apa kok kak, terima kasih ya kak" ucap bocah lelaki mewakili semuannya

"Iya sama-sama, yaudah kakak pamit ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" (namakamu) pun keluar dari rumah singgah

"Kamu kenapa diem aja? "Tanya (namakamu)  kepada iqbaal ketika ia akan mengenakan helm

"Kamu kenapa ngajak aku ke tempat kayak gini, aku kan nggak suka apa lagi banyak anak-anak kecil" jawab iqbaal yang masih cemberut itu, (namakamu) tersenyum

"Yaudah aku minta maaf, nggak lagi deh" ucap (namakamu)

"Iya di maafin, naik gih pasti mama udah nunggu" (namakamu) mengangguk lalu ia menaiki motor sport iqbaal


(Namakamu) mengamati rumah iqbaal yang mewah ini, rumah berlantai dua ini nampak terlihat mewah bak istana

"Kamu tinggal bersama siapa aja? " tanya (namakamu)

"Mama papa terus sama adik juga" jawab iqbaal

"Kamu kan punya adik, kok kayak nggak suka gitu sama anak kecil" ucap (namakamu)

"Kan adik ku udah besar, udah kelas 10 dia tapi beda sekolah" ucap iqbaal menjelaskan, lalu ia mengajak (namakamu) memasuki rumahnya

"MA... IQBAAL PULANG" teriak iqbaal yang baru saja memasuki ruang utama, (namakamu) terkekeh

"BERISIK WOY" celetuk bocah 16 tahun dibalik sofa, ia sedang menonton televisi, iqbaal dan juga (namakamu) menghampirinya

"Mama mana? "Tanya iqbaal, aldi pria 16 tahun yang merupakan adik iqbaal ini menoleh, ia terkaget tatkala melihat seseorang yang ada di belakang iqbaal

"(Namakamu) "pekiknya

"Hay al.. "Sapa (namakamu) pelan

"Lo ngapain kesini, mau nostalgia sama gue ya, sini duduk samping gue "ucap aldi genit

"(Nam...) kamu kenal sama cecunguk ini? "Tanya iqbaal

"Gue bukan cecunguk ya, tapi cogan" sungut aldi tetapi tak di hiraukan oleh iqbaal

"Iya, aldi temen smp, eum... Tadi kata kamu aldi kelas 10, seharusnya kan kelas sebelas" ucap (namakamu) bingung

"Tinggal kelas dia, biasa otak otak ayam" ucap iqbaal sekenanya

"Enak aja lo, gue tinggal kelas karena mikirin (namakamu), iya kan (nam..)" aldi mengedip-kedipkan matanya genit

"Jijik gue, udah ah jangan ganggu pacar gue " ucap iqbaal

"Hah... Bener (nam...) lo pacarnya bang iqbaal? "Tanya aldi, (namakamu) mengangguk

"Yah... Pupus deh harapan gue "ucap aldi dramastis, (namakamu) terkekeh

"Yuk yang kita cari mama dari pada ngurusin bocah lebay ini" ucap iqbaal lalu menarik pelan tangan (namakamu), aldi berdecak sebal

"Ma nih aku bawain pesenan mama" celetuk iqbaal (namakamu) mencubit perut iqbaal

"Aw... "Ringisnya
"Siapa suruh ngomong begitu, emang aku barang apa" ucap (namakamu) kesal

"Iya elo barang" ucap iqbaal membatin

"Maaf deh yang" ucap iqbaal

"Eh (namakamu) "rike, wanita paruh baya itu menghampiri (namakamu), (namakamu) pun mencium tangan rike

"Ma iqbaal ganti baju dulu ya, (nam...) kamu sama mama dulu" (namakamu) mengangguk

"Yaudah sana" balas mama rike

"(Namakamu) duduk dulu, tante buatin minum"lanjut rike

"Nggak usah tan, nggak usah repot-repot" tolak (namakamu) lembut

"Yaudah kamu tunggu tante buat kue dulu ya"

"Tante lagi buat kue? "Tanya (namakamu)

"Iya" jawab rike

"(Namakamu) boleh nggak bantuin tante? "Tanya (namakamu)

"Boleh, tapi kamu bisa buat kue? "Jawab+tanya rike

"Alhamdulillah bisa tan" ucap (namakamu)

"Wah, kebetulan banget ya, yaudah yuk" mereka pun menuju dapur untuk membuat kue

"ALDI... CARGER GUE MANA" teriak iqbaal dari dalam kamar lantai dua dan itu terdengar sampai dapur

"MASIH GUE PAKAI" balas teriak aldi, iqbaal mendengus sementara (namakamu) yang mendengarpun hanya terkekeh

"Maklumin mereka berdua ya (nam...) "ucap rike

"Iya tan" balas (namakamu)


"Bibirnya nggak usah di manyunin gitu deh" ujar rike ketika melihat iqbaal yang duduk di minibar dapur, mengamati mamanya dan (namakamu) yang masih berkutat dengan tepung dan telur

"Abisnya aldi ngeselin banget" ucap iqbaal

"Masalah carger? "Tanya rike iqbaal mengangguk

"Terus chargernya aldi mana? "Tanya rike lagi

"Tautuh masa hp dua duanya di caz, pinjam chargernya iqbaal lagi" cerocos iqbaal

"Yaudah sana ambil punya mama di kamar" ucap mama iqbaal menurut




BersAmbung!!!

Follow aku ya
Jan lupa votmentnya
Terimakasih

Purpose❌idr(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang