𝐊𝐀𝐋𝐈𝐌𝐀𝐇 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓

35.8K 2.3K 277
                                    

𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐑𝐄𝐀𝐓𝐄𝐒𝐓 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐌𝐀𝐇
𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑

Bila sudah ketentuanNYA,
Tiada apa yang dapat kita duga,
Saat cinta itu lebih kepadaNYA,
DIA kirimkan cintaku kembali.

_____

YASSIN ditangan ku baca bersisa 3 muka surat lagi. Tanah merah itu sesekali ku pandang. Sunyi sepi saja disekelilingku.

Sebelum pergi,aku singgah sebentar menziarahi dia. Dia yang sudah pergi meninggalkan dunia ini selamanya. Bukan mudah untuk aku melangkahkan kaki ke sini kerana dia pernah menjadi salah satu fasa dalam hidup namun aku tahu itu hanya pengalaman hidup. Apa yang berlaku sekarang,aku hanya mampu berdoa dia ditempatkan di-sisiNYA.

Selesai habis bacaan,ku tutup buku dan doa ku titipkan. Belum berganjak lagi,aku duduk disana termenung jauh. Nama yang terlakar dibatu nisan itu ku perhatikan.

" saya doakan awak antara golongan yang berada di sisiNYA. " itu saja ucapku sebelum ku bangkit dan mula meninggalkan tanah perkuburan islam itu dengan perasaan sayup.

※ ※ ※

Bell ku tekan,bunyi sudah kedengaran. Terlalu lama ku tinggalkan tempat ini,dan sekarang aku sudah kembali. Tak pasti masih ada orang lagi ataupun tak,aku sekadar mencuba nasib.

Seperti yang ku janjikan,memang aku kembali. Akhirnya,pintu dikuak,dan nampak mak Timah menyambut.

" Irisss!!" Panjang lebar senyumannya,terus berpelukan kami depan pintu. Terharu,gembira semuanya ada.

Habis pipiku dikucup. " ya Allah..lamanya tak jumpa Iris. Mak Timah rindu sangat. "

" Mari masuk.  "

" IRIS pun rindukan Mak Timah,lama tak jumpa. Dah 7 tahun,baru sekarang saya jumpa mak Timah. Saya ingat,Mak Timah tak ada lagi kat sini. "

Tersenyum saja mak Timah. "Lama sangat 7 tahun tu Iris oi. Kenapalah tunggu 7 tahun baru nak jumpa? Mak Timah,masih tetap setia menunggu di sini. Tak pergi mana-mana pun. " bahunya ku rangkul dan kepala ku lentokkan.

" iris minta maaf mak Timah..tapi Iris kena stabilkan kehidupan Iris. Cari kekuatan Iris dulu.."

" okay..sekarang Iris buat apa?"

Wajahku angkat. " Iris sekarang ada business sendiri,Iris tubuhkan kedai jewelry Iris sendiri,baru je 3 tahun. "

" wah tauke barang kemas? Boleh lah belanja mak Timah emas ke diamond ke.." tergelak saja ku dengar kata-kata manja mak Timah. " yelah,nanti Iris belanja. Tak perlu minta pun,Iris pasti belanja. "

Ketawa kami mengisi suasana. Sejujurnya aku rindukan rumah ni. Masih tiada yang berubah. Melilau mataku memerhatikan sekeliling.

" mak timah,iris nak naik atas kejap. Boleh?"

" boleh. Pergilah. Mak Timah ada kat dapur kalau iris nak cari. " ku iyakan saja dan pantas mendaki anak tangga. Perasaan melangkah itu terasa seram sejuk. Semakin dekat,semakin gemuruh rasa badan. Saat tepat depan pintu,mula ku kuak.

Sepi.

Tiada apa yang berubah. Masih bersih dan boleh ku agak mak Timah pasti selalu membersihkannya. Bermain dimata bayangan Abigail..dan Hyde. Duduk sepi ku dibirai katil itu.

𝐓𝐡𝐞 𝐆𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐡 | 𝐒𝐚𝐭𝐮Where stories live. Discover now