Part 6

3.6K 324 18
                                    

"Jadi, disini rumahmu?" Tanya Yoongi, sembari melirik ke arah sebuah rumah besar yang ada di hadapannya.

"Hmm. Oppa mau masuk bersamaku?"

"Tidak usah. Aku akan bertemu dengan orangtuamu besok saja. Lagipula, ini juga sudah malam. Tidak enak rasanya jika aku meminta restu orangtuamu sekarang."

Jennie hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya. Tangan wanita itu juga saling bertaut. Baru beberapa hari mengenal Jennie, Yoongi sudah sedikit demi sedikit mengerti tentang wanita itu. Dan jika sudah begini, itu berarti ada yang ingin disampaikan oleh wanita itu tapi ia tidak berani untuk mengatakannya.

"Kau ingin aku menginap disini?"

Jennie dengan cepat mengangkat kepalanya dan menatap Yoongi terkejut. Bagaimana dia bisa tahu?

"T-Tidak. Bukan--"

"Lalu kenapa kau menundukkan kepalamu dan menautkan kedua tanganmu?"

Jennie yang sadar akan hal itu segera melepas tautan tangannya dan mengalihkan pandangannya dari Yoongi.

"Tenang saja. Aku memiliki rumah disini. Jadi, kau tidak usah khawatir."

Yoongi berjalan mendekat pada Jennie lalu mengelus kepala wanita itu. Setelahnya ia mengecup sekilas keningnya dan tersenyum pada Jennie.

"Masuklah. Aku akan menelponmu besok."

Jennie hanya mengangguk menjawab Yoongi. Perlahan, ia menarik kopernya bersamanya masuk ke halaman rumahnya. Sesekali pandangannya akan berbalik untuk menatap Yoongi yang masih tersenyum padanya.

Namun, Jennie akhirnya menyerah saat itu. Menghentikan langkahnya sembari menatap pada Yoongi disana. Tentu saja membuat pria itu binging karena Jennie yang menghentikan langkahnya.

Tapi semua kebingungan Yoongi seolah lenyap, ketika Jennie berjalan mendekat padanya. Memeluknya setelahnya dan membuat pria itu tersenyum sebelum akhirnya membalas pelukan Jennie padanya.

"Aku mencintaimu." Ucap Jennie, semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku tahu. Cepatlah masuk, udara semakin dingin disini."

Jennie merenggangkan sedikit pelukannya dan menatap Yoongi. Wanita itu mengulum bibir bawahnya. Menghela napasnya setelahnya sebelum akhirnya memberanikan dirinya. Berjinjit dan  menarik kerah kemeja yang pria itu kenakan, mengecup bibirnya dengan cepat sebelum akhirnya menjauhkan dirinya.

Jennie dengan cepat berlari kembali memasuki rumahnya dan menarik kopernya. Senyum merekah dan raut wajah merah merona menghiasi wajah wanita itu. Begitupun dengan si pria, senyuman tidak hilang saat melihat tingkah laku wanita-nya tersebut.

.

.

Ting Tong

Jennie menekan bel rumahnya dan menunggu orangtuanya untuk membukakan pintu untuknya.

Ceklek

Jennie menarik bibirnya untuk tersenyum saat pintu rumahnya terbuka, menampilkan ibunya yang juga terkejut mendapati sang putri yang berdiri di hadapannya.

"Jennie..."

"Eomma..."

Jennie tak membuang waktunya, memeluk sang Ibu setelahnya dimana dibalas lebih erat oleh Ny. Kim saat itu.

"Kau baik-baik saja, Sayang?"

"Hmm. Aku baik-baik saja."

Ny. Kim merenggangkan sedikit pelukannya, menangkup wajah anak perempuannya tersebut seolah mencoba untuk merekam bagaimana wajah putrinya itu setelah hampir sekian lama ia tak bertemu dengannya.

suddenly, it's love ❌ yoonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang