20. Secret

1.8K 122 10
                                    

Hey there!
I wanna love you more than tonight

🌸🌸🌸

"Shh ahh,"

"Ehh.. Pelan-pelan, Ra. Kepala lo jangan di gerakin dulu." Aku memandang kakakku lemas, di situ ada Mama dan Papa juga.

"Sayang, kenapa gini sih??" Mama menangis tak kuasa melihat aku berbaring lemas di sini.

"Jangan nangis, Ma." Kataku pelan menenangkan Mama.

"Denis, Ara kenapa bisa gini?" Kakaku menceritakan secara rinci kejadian yang menimpaku.

Mama dan Papa memang sudah tahu bahwa akan ada saat yang berbahaya jika aku mempunyai kemampuan melihat hantu.

"Pokoknya Ara gak boleh lagi berkeliaran sama hantu-hantu. Papa bakal nyuruh Denis ngawal Ara lebih ketat. Papa kan udah bilang jangan main sama hantu, kalo bisa Ara anggap mereka gak ada. Sekarang liat akibatnya!!" Papa begitu marah tidak bisa terima anak perempuan nya berbaring tidak berdaya.

"Udah Pa, sabar. Biarin Ara tenang dulu, dia belum sembuh." Papa terlihat letih menahan emosinya dan menatapku.

Lalu Papa beranjak keluar sambil mengusap wajahnya dengan 1 tangan, Mama juga menyusul keluar.

Kini hanya aku dan kakakku di sini. Perasaanku mulai tidak enak. Jantungku berdebar entah kenapa. Aku teringat bahwa ini rumah sakit membuat aku lebih was-was.

Aku tidak tega memanggil kakakku yang sedang kesal dengan Ares tadi, dia sedang menatap keluar jendela sambil memikirkan perkataan Papa.

Aku mulai was-was, entah kenapa keringat dingin mengguyur keningku. Aku resah tentang sesuatu, perasaanku tidak enak.

Dan benar saja, aku melihat seorang wanita menatap kakakku dari luar jendela. Entah bagaimana rasanya saat ini, aku tidak bisa menggerakkan kepalaku lagi.

Sekarang dia menatapku.

"Aaaaaaaaa!!!!" Aku akhirnya teriak dan menutup mataku.

"Ara!! Ara, kenapa?"

"Sayang kenapa? Kenapa ini?"

"Araa!! Ara kenapa sayang??!"

Saat beberapa lama aku memeluk kakakku, akhirnya aku berani melepaskannya. Tidak ada tanda-tanda hantu lagi sekarang.

Ruangan ini semakin ramai,  ada teman-teman kakakku dan Rachell.

"Pa, Ara mau pulang. Ara gak mau di sini." Aku merengek dan menangis.

"Kenapa sayang? Kenapa lagi ini? Apa masih ada hantu itu?"

"Di sini banyak hantu nya, Pa. Ara mau pulang."

"Iya sayang, kita pulang."

***

Aku merasa sangat mual, masih terasa rasanya cekikan hantu jahat itu. Aku juga susah makan dan berbicara karna itu.

Hari ini kakakku tidak masuk sekolah karena ingin menemaniku. Kak Gerald, kak Ryan dan Rachell juga datang dan bolos sekolah demi menemaniku.

Sedangkan Ares ditemani oleh kak Randy sendirian di rumah sakit. Kudengar kak Randy sangat sedih karena Ares ternyata dirasuki oleh hantu jahat.

Dia sangat menyayangi Ares sudah seperti adiknya sendiri, maka dari itu dia menemani Ares bermalaman di rumah sakit.

Kak Gerald mendatangiku yang setengah terbaring di belakang mereka semua yang sedang bermain ps.

The Lonely Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang