16. Step by step

2.4K 203 9
                                    

[You. One word, thousand means.]

🌹🌹🌹

Kak Gerald dan aku turun di depan sebuah cafe yang sepi namun sangat enak dipandang karena memakai konsep Romantic.

Entah apa yang sedang kak Gerald pikirkan sampai mengajakku ke situ.

Kami pun masuk dan memilih meja utama yang sangat menarik di dalam. Bertema romantic dan memakai warna pastel dan putih ditambah dengan penggabungan bunga mawar berbagai warna di pinggir meja. Jujur, aku merasa special.

"Kakak serius ngajak aku kesini?" Aku tersipu.

"Ada masalah, Ra?"

"Gak ada kok." Kataku tersenyum.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya nya sambil memberi menu kepadaku.

"Ehh.. Sama kayak kakak aja deh." Kuberi kembali menu itu.

Setelah dia meng order, dia menatapku sambil tersenyum sangat sempurna.

"Kakak kenapa?" Aku membalas senyum nya beriringan dengan suara jantungku yang sangat kedengaran.

"Adegan romantis kayak gini ditambah ada sepasang manusia di dalamnya. Kira-kira aku mau ngapain?" Darahku berdesir, seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutku.

"Ah? Emm.. Yaa.. Kak.. Mm." Aku tidak tau harus berkata apa.

"Ssstttt.. Kamu gak perlu bilang apapun. Nikmati aja momen nya." Aku mengangguk.

Pesanan kami akhirnya datang, rasanya mulutku tidak ingin memakan sesuatu karena terasa kenyang di situasi seperi ini.

Aku tidak tau harus ngapain sekarang ini. Aku terlalu gugup dan senang sekaligus.

"Seharusnya ini aku lakuin dari dulu, Ra. Maaf aku datang terlambat." Sebelum aku memegang senjata makanku, Kak Gerald mengucapkan perkataan itu sambil menutup mata.

"Haa??!!" Jantungku terasa akan keluar dan tiba-tiba saja ruangan itu menjadi panas dan sesak.

"Hai, Tamara Flodaen. Aku Gerald, sahabat masa kecil yang kamu lupain." Dia tertawa manis lagi seperti itu, seperti yang terjadi di masa lalu yang kulupakan.

Itu dia. Orang yang kulupakan. Ternyata kak Getald.

Air mataku mengalir lagi.

"Bisa-bisanya kamu ketawa!! Kamu buat aku gila tau gak!! Ternyata itu kamu?!! Jahat tau gak!! Selama ini kita 1 sekolah dan kamu pura-pura gak kenal aku?!! Jahat!!" Aku menangis dan pergi dari tempat itu.

"Ra!! Tunggu!!" Aku terus berlari meninggalkan nya. Aku terlalu marah untuk sekarang ini.

Ternyata selama ini dia pura-pura? Dia suka sama aku lebih dulu dari pada aku suka sama dia di SMP dulu.

Dan caption instagram yang bilang jangan cemburu itu untukku. Dia tau aku sering men stalking dia.

The Lonely Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang