MSB // 20

11.9K 1.3K 99
                                    

Sebulan yang lalu Sandra telah meninggalkan cintanya di pulau Bali. Pulau yang di kenal penuh cinta, tapi sayang cinta itu tidak berpihak padanya.

Biarlah cintanya ia tinggalkan di sana, jika ia memang di takdirkan untuk memilikinya maka ia pasti akan mengejarnya meski ia terus berlari.

Sandra berusaha menata hatinya kembali. Fokus pada kuliah, teman-temannya dan Keenan.

"Hai," sapa Sandra setelah memasang headset di telinganya.

Ponselnya ia masukkan ke dalam saku celana pendeknya. Sabtu pagi Sandra gunakan untuk membersihkan apartemennya. Ia lupa kapan terakhir kali melakukannya.

"Kamu lagi ngapain?" suara Ario di seberang sana.

"Lagi ngebabu nih." ucap Sandra.

Ario tertawa. "Kalau babunya secantik kamu, aku mau jadi majikannya." kata Ario menggombal.

Hahahahaha.

"Kalau majikannya kamu, aku yang nggak mau ngebabu." ucap Sandra sambil menyapu.

"Kenapa nggak mau? yang antri banyak lo." jawab Ario sombong.

"Mereka mah antri bukan mau ngebabu sama kamu."

"Terus?" desak Ario.

"Paling minta di belanjain." Ario tertawa di seberang sana, apa yang di katakan Sandra memang benar.

Buk buk buk.

Suara bantal yang di tepuk-tepuk di dengar oleh Ario.

"Hei debunya kemari." teriak Ario.

"Syukurin."

"Jangan ngambek dong. Masak babu ngambek sama majikan?"

"Keenan, rayuanmu basi tahu nggak." ucap Sandra yang kini sudah pindah ke dapur. Sandra mengelap meja makannya.

"Aku simpen di freezeer deh biar nggak basi."  ucap Ario.

"Semaumu deh Pak Keenan Ario Setta." ucap Sandra malas.

"Yes. Aku mau ngajak babu cantik dan sexy ini keluar malam ini denganku." ucap Ario.

"Apa ini ajakan kencan?" ucap Sandra, ia berjalan ke arah dapur.

"Anggap saja begitu."

"Ok. Jam berapa?"

"Aku jemput jam 8 malam." ucap Ario.

"Oke. Sampai jumpa nanti malam." ucap Sandra.

"Sampai jumpa nanti malam babu cantik." Ario langsung menutup panggilannya sebelum mendengar teriakan Sandra, walau sebenarnya ia merindukan suara itu.

"Dasar." gerutu Sandra dengan senyum di wajahnya. Ia melanjutkan kembali pekerjaan bersih-bersihnya.

Satu jam kemudian Sandra selesai membersihkan apartemennya. Keringat di tubuhnya di biarkan mengalir tanpa harus di lap, AC di matikannya sejak ia mulai bersih-bersih. Sandra berpikir mungkin ia akn mencari kelas zumba untuk olahraga dan minggu depan ia akan mulai joging di sekitar taman.

Sandra melepaskan headset di telinganya dan meletakkan ponselnya di atas meja. Ia berjalan ke dapur, merebus air. Persediaan mi gorengnya masih ada, telur dan sayuran juga masih. "Di tambah roti bakar aja." katanya pada dirinya sendiri.

Sandra membawa mi goreng telurnya dan roti bakar ke ruang tamu sekaligus ruang nontonnya. Jam sepuluh pagi masih ada acara gosip, ia bisa menikmati sarapannya sambil menonton.

I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang