"Kami terlalu sibuk untuk menuntut kesempurnaan masing-masing pada saat itu, tanpa menyadari bahwa kami hanya sempurna bila saling melengkapi."
***
Kadang kala, semesta bisa begitu hebat dalam mengombang-ambing perasaan. Seperti perasaanku yang dita...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Prolog
Saat aku bertanya di mana Ayah, Ibu selalu menjawab kalau Ayah sedang bekerja.
Saat aku bertanya di mana Nenek, Kakek, Eyang, atau siapapun yang bisa kami sebut dengan saudara, Ibu hanya bilang kalau mereka berada begitu jauh dari kami.
Saat aku bertanya kenapa Ibu Serin tetangga kami memanggilku dengan sebutan 'anak haram', Ibu hanya terdiam.
Namaku Lutte, dan aku tidak suka dipanggil dengan sebutan 'anak haram'.