Part 1

116 3 0
                                    

Namaku adalah Hwang Min Hee. Aku adalah seorang kakak dari adik perempuan ku Hwang Hwayoung. Kami berdua hidup di sebuah apartment sederhana di kota Seoul. Ayah dan ibu kami mengalami kecelakaan pesawaat saat lepas landas dari bandara Incheon menuju bandara Narita jepang.

Sebagai kakak paling tua aku juga harus bekerja. Yup,pekerjaan ku adalah fighter disebuah club pertarungan di pinggiran kota Seoul. Malam ini aku akan melawan fighter dari Busan,Hyoyeon Kim. Aku sudah mempersiapkan diri dan berlatih sejak 2 bulan yang lalu. Aku menunggu diruang tunggu sebelum nama ku dipanggil masuk ke dalam ring. Hyoyeon mendekati ku dan sedikit meremehkan ku. "Eoh jadi kau nama nya Hwang Min Hee.  Aku tidak yakin kau tangguh melawan ku hm. Lets meet soon inside the ring."Ia berjalan menjauhi ku. Aku mengepalkan kedua tanganku. Aku menekankan pada diriku selama aku bisa berjuang melawan musuhku aku akan selalu menjadi juara.

"Ting ting"
Pertarungan di mulai, Hyoyeon berusaha menyerangku tapi aku berusaha menghindari tinjuan nua lebih cepat. Aku mengangkat tubuh nya dan membanting ke lantai.
"Arghhhh "Hyoyeon segera bangkit dan aku segera menendangi perutnya. "Ups maaf~~ itu tidak terlalu kuat rupa nya tendanganku. Ini bonus nya sayang. "Aku menjambak rambutnya dan menghantamkan wajahnya di tiang ring. Tiba tiba ia menendang ku tepat di bagian vital ku. "Ughhh sialann kauuu"Hyoyeon memukuli perut ku hingga aku memuntahkan darah segar. Pandanganku sedikit kabur karena ia memukuli kepalaku hingga aku terkapar. Semua fans ku berteriak menyemangati ku. Hyoyeon menindihi bagian perutku dan memegang erat kedua tanganku. Ia menghantamkan kaki nya di pinggangku. "Ouhhh shitttt argghhhhhh" aku berusaha melepaskan eratan tangannya di lenganku. "Bugghh" aku menendang perutnya.

Aku menyeretnya ke tengah ring dan menghajar habus habisan dan merobek sudut bibirnya. Aku mengangkat tubuhnya kemudian aku hantamkan bagian vital nya di pahaku. Hingga ia tersungkur kesakitan.

Aku mengunci leher nya sekuat mungkin. Saat Hyoyeon ingin meraih tali ring aku terus menarik tubuhnya ketengah. Aku merasakan ia mulai melemah karena kuncian ku berhasil.membuatnya tidak bisa bernafas dengan baik. Aku mencari kesempatan bagus untuk mematahkan lehernya. Club pertarungan ini tak memiliki rules yang ketat. Tak hanya 1-2 fighter yg banyaj terbunuh disini dengan kondisi mengenaskan. Aku berteriak pada fans ku untuk membunuh Hyoyeon atau tidak. Banyak dari mereka setuju bahkan memberikan belati untuk ku. Aku melihat Hyoyeon mulai lemah dan aku menduduk kan nya di ujung ring. Belati menacap di perut nya. Darah mengucur deras keluar dari perut nya. Tak hanya sekali aku menusuk kan nya hampir 15 kali hingga tusukan terakhir aku menancapkan di jantung nya.

Aku menjadi pemenang pertandingan malam ini. Aku membawa uang 8 juta won. Saatnya aku pulang kerumah. Sebenarnya adikku tidak melarang untuk melakukan job sebagai fighter. Dia selalu merawat luka-luk ku setelah pertandingan. Aku menatap ke arah foto ayah dan ibu ku di kalung liontin ku. "Ayah~ ibu maaf aku menjadi petarung jalanan karena gajih yg mereka tawarkan sangat tinggi. Dan itu karena untuk pendidikan Hwayoung~"aku segera pulang ke rumah dengan mengeratkan jaket tebal ku




Hii hii dont forget for vote this story ya 😍😘

In The Name Of My FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang